TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dua mahasiswa di Lampung, Bagas Arya Ariyanto dan Amanda Rizki Putri, terpilih sebagai Duta Bahasa Provinsi Lampung 2020.
Keduanya akan mewakili Provinsi Lampung di ajang Duta Bahasa Nasional pada 24-29 Oktober mendatang di Jakarta.
Bagas merupakan mahasiswa Sains Aktuaria Institut Teknologi Sumatra (Itera).
Sementara Amanda merupakan mahasiswi Hubungan Internasional Unila.
• Cerita 3 Pelajar Menjadi Anggota Paskibra Lampung, Terasa Kaku karena Lama Dikarantina
• Prakiraan Cuaca Lampung, Rabu, 19 Agustus 2020, Lampung Cerah Berawan Pagi Hari
• Banyak Orangtua Keluhkan Belajar Daring, Ponsel dan Kuota Jadi Kendala Utama
• Persiapan Bandar Lampung Gelar Belajar Tatap Muka, Semua Ada Risikonya, Tapi Kami Siap
Kegiatan pemilihan Duta Bahasa ini diselenggarakan Kantor Bahasa Provinsi Lampung di Hotel Sheraton 14 Agustus lalu.
Saat ditemui Tribunlampung.co.id di RRI Pro 2 Lampung, Bagas dan Amanda, terlihat begitu bahagia.
Mereka tidak menyangka bakal terpilih sebagai Duta Bahasa Lampung dan menjadi wakil daerah ini di kancah nasional.
Menurut Bagas, untuk bisa mengikuti ajang ini dirinya harus melewati banyak seleksi.
Mulai dari seleksi berkas, uji kemahiran berbahasa Indonesia (UKBI) simulasi, bakat dan esai, wawancara, UKBI standar, pembekalan, masa krida bahasa, dan final.
Untuk bisa melewati semua tahapan itu, Bagas maupun Amanda mengaku, harus belajar banyak.
Hampir setiap hari mereka belajar.
"Minimal belajar 30 menit sampai 3 jam sehari. Belajar dari buku, lihat internet, bertanya kepada senior hingga bertanya ke tokoh adat," cerita Bagas.
Hasilnya ternyata tidak sia-sia.
Bagas berhasil keluar sebagai juara pertama.
Ia mengaku bersyukur.
Bagas juga mengaku akan bertanggungjawab dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai Duta Bahasa Lampung.
Hal senada diungkapkan Amanda.
Menurutnya, ia juga tiap hari selalu belajar.
Ia mengaku belajar kebahasaan, wawasan umum, sampai pengetahuan soal kebudayaan Lampung.
Sama seperti Bagas, perjuangan Amanda pun membuahkan hasil.
Ia pun menjadi Duta Bahasa Lampung 2020.
"Saya akan berusaha menerapkan Trigatra Bangun Bahasa (Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing)," jelasnya.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Lampung Dra Yanti Riswara MHum mengatakan, kriteria pemilihan Duta Bahasa Lampung 2020 ini adalah usia 18-25 tahun, memiliki kompetensi bahasa Indonesia yang dibuktikan dengan UKBI minimal peringkat unggul.
UKBI ini dikeluarkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan serta Balai dan Kantor Bahasa seluruh Indonesia yang menjadi tempat uji kemahiran berbahasa Indonesia
Duta Bahasa Provinsi Lampung 2020 merupakan mitra Kantor Bahasa Provinsi Lampung.
Tugas Duta Bahasa Provinsi Lampung 2020 adalah mendukung semua program Kantor Bahasa Provinsi Lampung.
Seperti acara pembinaan bahasa, pembinaan literasi, dan menyukseskan acara Kantor Bahasa Provinsi Lampung.
Selain itu Duta Bahasa Provinsi Lampung 2020 juga harus menerapkan trigatra bangun bahasa yakni utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing.
Sama seperti Duta Bahasa Provinsi Lampung tahun sebelumnya, duta bahasa tahun ini akan dikirim ke ajang Duta Bahasa Nasional.
Untuk itu, duta bahasa Lampung akan dibekali pengetahuan bahasa, penampilan bakat, dan ilmu kepribadian.
Mereka juga akan membawa pakaian daerah guna menunjukkan asal duta bahasa.(Tribunlampung.co.id/jelita dini kinanti)