Laporan Reporter Tribunlampung.co.id V Soma Ferrer
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Peserta unjuk rasa nampak meninggalkan panggung aksi saat tak berhasil menemui kepala daerah, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN.
Berdasarkan pantauan, peserta unjuk rasa nampak meninggalkan kantor pemkot setempat pada pukul 12.00 WIB.
Meskipun tak bisa menemui sosok wali kota, massa aksi terlihat pergi dengan tertib.
"Kita datang tertib, pulang juga harus tertib," ujar sang orator.
Pelayanan Publik Normal
Baca juga: BREAKING NEWS Massa Gelar Demo di Pemkot Bandar Lampung Terkait Pemecatan Kepsek di Salah Satu SMP
Baca juga: BREAKING NEWS 2 Oknum Pol PP Lampung Utara Diciduk di Dalam Toilet, Diduga Hendak Nyabu
Pelayanan publik di Mal Pelayanan Satu Atap Pemerintahan Kota Bandar Lampung berlangsung normal.
Padahal, di depannya puluhan massa unjuk rasa tengah berkoar-koar menyampaikan aspirasi.
Berdasarkan pantauan, sejumlah masyarakat tetap mendatangi Mal Satu Atap dengan beragam keperluan.
"Ya tadinya sempet khawatir karena ada yang demo, tapi rupanya tidak berpengaruh ke pelayanan kok," ujar Edi, salah seorang warga yang hendak meminta pelayanan kependudukan di sana.
4 Poin Tuntutan
Kepada Wali Kota Bandar Lampung Forum Peduli Pendidkan Provinsi Lampung (FP3L) meminta empat hal untuk dituruti.
Diketahui, permintaan tersebut dituangkan dalam unjuk rasa di Lingkungan Kantor Pemkot Bandar Lampung, Kamis (22/10/2020).
Berdasarkan keterangan orator, tuntutan tersebut terinci ke dalam empat poin yang terdiri dari:
Satu, Meminta agar supremasi hukum ditegakan prihal pemecatan kepala sekolah yang dirasa tidak pas landasan keputusannya.