"Belum lama ini, beberapa warga di lingkungan sekitar sering mendengar suara dokar yang berasal dari Batu Kebayan itu," lanjutnya.
Menurut sejumlah orang yang melakukan ritual 'ngalap berkah' di lokasi tersebut, kata Murtoyo, Situs Batu Kebayan merupakan gerbang masuk ke dunia gaib.
Sedikit hujan, banyak yang basah.
Nampaknya begitulah pribahasa yang cocok untuk menggambarkan kisah dari Situs Batu Kebayan.
Hanya dengan sebuah kalimat, bisa berakibat fatal.
( Tribunlampung.co.id / Nanda Yustizar Ramdani )