Kemudian, sambung Riady, tahap pemanfaatan potensi budaya.
"Yaitu bagaimana kebudayaan dapat dimanfaatkan untuk menyejahterakan masyarakat desa itu sendiri bersama dengan perangkat/pemerintah desa pada Agustus–November 2021," terangnya.
Riady mengharapkan, dengan program tersebut dapat memberikan manfaat pada kedua pekon di Lampung Barat yang terpilih tersebut.
"Diharapkan program ini dapat menemukan rekomendasi umum pembangunan kedua pekon, mendorong munculnya peraturan yang berpihak pada masyarakat pekon, serta dapat membangun rasa bangga terhadap jati diri budaya masyarakat pekon," tutupnya.
( Tribunlampung.co.id / Nanda Yustizar Ramdani )