Rektor Itera Meninggal Dunia

Rektor Itera Meninggal Dunia, Ofyar Z Tamin Sakit Komplikasi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILustrasi Rektor Itera Ofyar Z Tamin semasa hidup. Rektor Itera meninggal dunia pada Rabu (9/6/2021).

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ofyar Z Tamin, Rektor Institut Teknologi Sumatera atau Itera Lampung, meninggal dunia di RSCM Kencana Jakarta, Rabu (9/6/2021) pukul 06.55 WIB.

Humas Itera, Rudiyansah membenarkan kabar Rektor Itera meninggal dunia.

Ofyar meninggal dunia karena sakit komplikasi.

Jenazah Rektor Itera disemayamkan di rumah duka di Kompleks Timah Kav 17, Fatmawati Cilandak, Jakarta.

Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik Itera, Mitra Djamal, almarhum akan dimakamkan di Jakarta setelah Ashar.

Baca juga: Akun Instagram Resmi Itera Banjir Ucapan Duka dan Doa

Mitra Djamal menyampaikan, segenap sivitas akademika Itera Lampung dan keluarga almarhum menyampaikan permohonan maaf.

"Terutama apabila selama beliau bertugas memiliki kesalahan dan kehilafan."

"Kami juga mewakili keluarga besar Itera Lampung, menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Lampung, Sumatera dan Indonesia, atas doa yang dipanjatkan untuk almarhum."

Baca juga: Berita Duka, Rektor Itera Ofyar Z Tamin Meninggal Dunia di Jakarta

Baca juga: Rektor Itera Meninggal Dunia, Sivitas Akademika Itera Lampung Kehilangan

Baca juga: Biodata Ofyar Z Tamin, Rektor Itera yang Meninggal Dunia karena Komplikasi

"Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan. Amin," ucap Mitra Djamal.

Biografi Rektor Itera Ofyar Z Tamin

Ofyar Z Tamin merupakan pria kelahiran Medan pada 23 Agustus 1958.

Adapun perjalanan karier Ofyar Z Tamin, dimulai dari Tahun 1982, di mana ia berhasil lulus sebagai insinyur Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung atau ITB.

Tak ingin menyia-nyiakan bidangnya, Ofyar melanjutkan ke jenjang pendidikan S2.

Tak tanggung-tanggung, ia meneruskan sekolahnya itu di Imperial College and University College London, University of London, England.

Selama kurang lebih tiga tahun menimba ilmu di University of London, Ofyar Z Tamin berhasil lulus di tahun 1985 dan menyandang gelar Master Transportation Planning and Modelling.

Tak berhenti sampai di situ, putra dari H. Zainuddin Tamin dan Hj. Asni Zainuddin Tamin itu kemudian melanjutkan studinya dengan mengambil gelar doktoral di program studi dan universitas yang sama saat dirinya mengemban pendidikan master.

Dalam waktu tiga tahun, Ofyar berhasil lulus dan menyandang gelar Doctor of Philosophy (Ph.D).

Selanjutnya, ia kembali ke Indonesia dan mengajar di ITB.

Dalam perjalanan karier Ofyar Z Tamin, ia sangat berjasa terhadap berdirinya Institut Teknologi Sumatera atau Itera Lampung.

Itera Lampung sendiri diresmikan Presiden RI pada 6 Oktober 2014 melalui Peraturan Presiden.

Sejak diresmikan hingga kini, Ofyar Z Tamin setia mendampingi Itera Lampung sebagai rektor.

Satu di antara misi Ofyar Z Tamin terhadap Itera Lampung yakni mampu mengisi kebutuhan sumber daya manusia khususnya di Sumatra.

"Dalam 25 tahun, Itera harus bergerak cepat dalam mengisi kebutuhan SDM khususnya di Sumatra. Itera ditargetkan menjadi center of excellence di Sumatra, sehingga Indonesia tidak hanya fokus di Pulau Jawa," sebut Ofyar Z Tamin yang disematkan menjadi tagline di situs resmi Itera Lampung.

Sebelumnya, Ketua Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan, Dr Rahayu Sulistyorini, menyebut, Ofyar Z Tamin telah mendedikasikan dirinya untuk membesarkan Itera Lampung hingga tutup usia.

"Beliau luar biasa ya untuk Itera, hampir 99 persen hidupnya untuk Itera, dari 2012 beliau perintis pertama sampai sekarang."

"Bisa kita katakan hidupnya didedikasikan untuk Itera dan bersih memang murni membesarkan Itera seperti membesarkan anaknya sendiri dengan cinta, dengan hati."

"Kami sangat kehilangan beliau (Ofyar Z Tamin)," ujar Ketua Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan, Dr Rahayu Sulistyorini, Rabu.

Lebih lanjut Rahayu mengatakan, kiprah Prof Ofyar sangat baik.

Prof Ofyar pernah menjabat Direktur Pascasarjana ITB.

Kemudian, beliau merupakan inisiator Forum Studi Transformasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT) se-Indonesia.

"Beliau sudah banyak melahirkan S3 yang menjadi anak bimbingnya."

"Beliau ini kan dari ITB sejak S1 di ITB, kemudian S2 di Inggris."

"Di ITB itu aktif banget mengumpulkan forum yang bergerak di bidang transformasi."

"Nah beliau itu inisiator FSTPT dari 98," ungkap Dr Rahayu Sulistyorini.

"Terkahir, forum FSTPT itu digelar di Itera Lampung tahun 2020."

"Pertama pendiriannya 1998 di ITB, dan anak bimbingan S3-nya sudah banyak sekali. Beliau banyak melahirkan S3," imbuh Dr Rahayu Sulistyorini. ( Tribunlampung.co.id / Noval Andriansyah )

Berita Terkini