TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Simak pengertian mengenai apa itu bentuk lipatan dan patahan beserta jenisnya.
Dalam kehidupan sehari-hari tentunya anda sering mendengar kata lipatan maupun patahan.
Agar lebih memahami maknanya secaradetail berikut Tribunlampung.co.id merangkum pengertiannya yang dilansir dari berbagai sumber.
Proses pembentukan kembali kulit bumi yang berupa gunung, pegunungan, plato, lembah, dan retakan yang terjadi akibat gerakan lempeng bumi dinamakan gejala diastrofisme.
Peristiwa-peristiwa akibat tenaga endogen mengakibatkan permukaan bumi menjadi berbagai bentuk.
Hasil bentukannya dapat berupa lipatan atau patahan.
Bentuk muka bumi berupa lipatan terjadi karena adanya tekanan-tekanan mendatar terhadap lapisan sedimen.
Lipatan memiliki dua bagian, yaitu antiklinal dan sinklinal
a. Antiklinal: merupakan bagian lipatan yang memiliki posisi lebih tinggi dari bagian lipatan lainnya. Lipatan antiklinal akan membentuk bumi menjadi cembung, contohnya pegunungan atau perbukitan.
b. Sinklinal: merupakan bagian lipatan yang memiliki bagian yang lebih rendah dari bagian lipatan lainnya. Lipatan sinklinal akan membentuk permukaan bumi menjadi cekung, contohnya lembah.
Suatu formasi lipatan yang kompleks dapat terjadi apabila ada gabungan lipatan sinklinal dan antiklinal.
Puncak lipatan biasanya disebut antiklinorium, sedang cekungan lipatan biasa disebut sinklinorium.
Bentuk-bentuk lipatan ada beberapa macam di antaranya adalah lipatan tegak, miring, menggantung, isoklinal, dan rebah.
Puncak lipatan dapat berbentuk memanjang, sehingga membentuk suatu rangkaian pegunungan hingga ribuan kilometer.
Rangkaian pegunungan ini dinamakan sirkum. Di permukaan bumi, ada dua rangkaian sirkum pegunungan lipatan, yakni Sirkum Pegunungan Mediterania dan Sirkum Pegunungan Pasifik.
a. Sirkum Pegunungan Mediterania