Berita Terkini Nasional

Ada yang Janggal, Ayah dan Anak dalam Kasus Pembunuhan di Subang Kini Sewa Pengacara

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yosef dan Yoris, keluarga Tuti dan Amalia Mustika Ratu korban pembunuhan di Subang. Ayah dan anak dalam kasus pembunuhan di Subang kini sama-sama menyewa pengacara meski status keduanya masih sebagai saksi.

Sedangkan Tuti Suhartini dipukul saat sedang tidur sehingga tak memberikan perlawanan pada pelaku pembunuhan.

Polisi menemukan senjata yang digunakan pelaku pembunuhan di Subang untuk menghabisi Amalia Mustika Ratu. Senjata tersebut ternyata selama ini disembunyikan pelaku di gudang yang ada di rumah Amalia.

Baca juga: Yosef Menangis di Makam Korban Pembunuhan Subang, Curhat Disudutkan Kematian Tuti dan Amalia

Baca juga: Kalung Korban Pembunuhan di Subang Tercecer, Tubuhnya Diseret dari Dalam Rumah ke Garasi

Pelaku pembunuhan di Subang diduga menghabisi Amalia Mustika Ratu menggunakan papan gilasan yang biasa digunakan untuk mencuci pakaian dengan memukul bagian kepalanya.

Setelah itu, pelaku menyeret jenazah Amalia dari dalam rumah hingga ke garasi dan memasukkan mayatnya dalam bagasi mobil Alphard.

Menurut Kapolres Subang AKBP Sumarni, barang bukti senjata yang dipakai pelaku pembunuhan untuk menghabisi korban selama ini disembunyikan dengan cara ditumpuk dengan barang-barang lainnya di gudang.

“Kami menemukan sejumlah barang bukti, salah satunya papan tempat mencuci baju yang diperkirakan untuk digunakan untuk membunuh korban,” kata Sumarni.

Setelah Amalia Mustika Ratu dibunuh menggunakan papan kayu, kemudian pelaku menyeret korban melalui pintu belakang dan membawa korban ke bagasi mobil Alphard yang terparkir di garasi depan rumah.

Kapolres Subang, AKBP Sumarni mengatakan hasil olah TKP menunjukkan bahwa Tuti dan Amelia dihabisi dalam posisi yang berbeda.

Itu didasarkan pada luka yang diderita oleh Tuti Suhartini dan Amalia.

Pada tubuh Tuti, tidak ditemukan adanya bekas luka pukulan. Sehingga, diduga Tuti dibunuh pelaku saat sedang tidur.

“Sepertinya pada saat dipukul, korban Tuti sedang tidur, karena tidak ada tanda perlawanan atau bekas kekerasan,” papar AKBP Sumarni, dilansir dari Kompas TV.

Itu berbeda dengan kondisi tubuh Amelia yang didapati bekas luka pukulan atau kekerasan pada bagian kepala.

“Anak korban (Amelia) sepertinya ada perlawanan, karena ada bekas pukulan,” ungkapnya.

AKBP Sumarni menyebut pelaku diduga menghabisi korban di kamar. Sebab kondisi kamar juga berantakan.

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang hingga kini belum terungkap. Polisi sudah melakukan berbagai upaya untuk mengungkap kasus tersebut.

Halaman
1234

Berita Terkini