Sertifikat itu dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN SM).
"Saya akui itu, secara fisik banyak yang telah dilakukan pak Semuel disini,"
"Halaman sekolah yang dulu tanah, kini sudah ditembok, begitu juga bangunan sekolah yang di renovasi, itu semua berkat kerja keras beliau," ucap seorang guru, Benyamin.
Isu berhembus, mutasi ini akibat 'like and dislike' Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang.
Disebut-sebut bahwa para kepsek yang dimutasi merupakan korban politik pasca Pilkada 2020 lalu.
Sementara anggota Komisi I DPRD Toraja Utara fraksi PDIP, Samuel Matasak mengatakan, bahwa mutasi merupakan hal wajar.
Menurutnya, semua abdi negara harus siap ditempatkan dimana pun.
"Mutasi itu wajar, para ASN memang harus siap dengan hal itu,"
"Tapi kita juga ada temuan terkait mutasi ini, makanya nanti kita mau panggil Bupati," ucap Semuel saat dikonfirmasi terpisah. (*)
Baca juga: Viral Mobil Tronton Muatan Beton Terbakar Hebat di Jalur Pantura Indramayu
Video Tribunlampung.co.id / Wahyu Iskandar