Tribunlampung.co.id, Mesuji - Program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) di Kabupaten Mesuji telah berlangsung pada 2021 lalu.
Menurut Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mesuji Frika Dwiastuti, berkat adanya program GSMS tersebut siswa di SMP Negeri 18 Mesuji ikut terlibat membantu pelatihan tari di sekolah-sekolah.
"Kalau sekarang ini yang di SMP Negeri 18 Mesuji itu pengimbasan dari progam GSMS. Jadi mereka sekarang punya inisiatif untuk membantu pelatihan tari di sekolah yang kemarin belum mendapatkan program GSMS," ujarnya.
Sebab, ungkap Frika, pada 2021 kemarin program GSMS di Kabupaten Mesuji hanya 10 sekolah yang terlibat, dari tingkat SD sampai SMP.
Artinya, tidak mencakup seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Mesuji.
Baca juga: Disdikbud Mesuji Lampung Pastikan Tak Ada Program Gerakan Seniman Masuk Sekolah Tahun Ini
Baca juga: Aksi Vandalisme Rusak Keindahan JPO di Bandar Lampung
Kemudian, Frika menjelaskan dalam program GSMS di 2021 kemarin dari 10 sekolah yang ada di Kabupaten Mesuji masing-masing sekolah diambil 10-20 siswa-siswi untuk belajar bersama guru seni dan praktisi atau seniman langsung.
"Baik dalam pelatihan seni rupa, seni musik, seni tari dan teater selama tiga bulan lamanya," ucapnya
Lebih lanjut, Frika menilai program GSMS yang telah berlangsung di 2021 kemarin adalah kegiatan yang sangat positif. Mengingat, guru seni di Kabupaten Mesuji yang sangat terbatas.
"Di mana guru seni yang PNS saja hanya ada 6 orang, jika digabung dengan honorer itu sekitar 25 orang. Sehingga dengan terlibatnya para seniman dapat membantu dalam kegiatan belajar dan mengajar," terangnya.
( Tribunlampung.co.id / M Rangga Yusuf )