Tribunlampung.co.id, Mesuji - Minimnya jumlah guru seni membuat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mesuji mengharapkan program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS).
Hal tersebut dikatakan Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Mesuji Frika Dwiastuti, Sabtu (26/3/2022).
"GSMS sendiri adalah program yang dijalankan oleh Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)," ujarnya, mewakili Kepala Disdikbud Mesuji Andi S Nugraha.
Dalam program ini, seniman memberikan pembelajaran kesenian pada kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, baik SD, SMP, hingga SMA atau SMK.
Sehingga, program tersebut sangat bermanfaat untuk diterapkan di sekolah seperti halnya pada 2021 lalu.
Baca juga: Diskominfo Mesuji Sebut 231 Media Terverifikasi Aplikasi Melodi
Sebab, kata Frika, untuk guru seni PNS sendiri hanya 6 orang, jikapun ditambah dengan guru honorer maka totalnya sekitar 25 orang guru seni.
Lebih lanjut, Frika memastikan Kabupaten Mesuji di 2022 tak akan mendapat program GSMS. Mengingat Kabupaten Mesuji di tahun sebelumnya sudah mendapatkanya.
"Untuk Provinsi Lampung sendiri hanya satu kabupaten yang mendapatkannya, yaitu Kabupaten Pringsewu," pungkasnya.
( Tribunlampung.co.id / M Rangga Yusuf )