Berita Lampung

Rasakan Keanehan, Keluarga Minta Kasus Napi Lampung Tewas Diusut Tuntas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Duka keluarga napi Lampung tewas diduga dikroyok teman satu sel saat berada di makam korban.

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Keluarga napi Lampung tewas dikeroyok teman-teman satu selanya mengharapkan keadilan.

Napi Lampung tewas dikeroyok itu terjadi di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA).

Diketahui napi Lampung tewas bernama Rio Febrian (17). Ia menjadi napi Lampung tewas lantaran diduga dikeroyok oleh rekan-rekan satu selnya.

Jenazah napi Lampung tewas tersebut telah dimakamkan pihak keluarga, Rabu (13/7/2022).

Keluarga napi Lampung tewas menyesalkan adanya pengeroyokkan di LPKA. 

Baca juga: Kondisi Tubuh Napi yang Tewas Dikeroyok di Tahanan Anak di Lampung Penuh Memar dan Luka

Baca juga: Napi Narkoba Tewas di Toilet Rutan Kelas IIB Krui, Mantan Anggota Polisi

Andrian Syahputra selaku kakak pertamanya menuding ada keterlibatan sang sipir. 

Sang sipir dianggap lalai dalam membina warga binaannya.

"Kenapa adik kami menjadi seperti ini dan tidak ada tindak lanjutnya. Pihak LPKA ini membiarkan adik kami sekarat baru dibawa ke rumah sakit," kata Andrian, Rabu (13/7/2022).

Dirinya juga sudah mendengar pengakuan dari mereka 4 napi bahwa benar mereka ini telah memukul Rio.

"Jadi saksi ada dari pihak pegawai LPKA dan selanjutnya langkahnya dibawa ke RS dalam keadaan sekarat napas yang di ujung tenggorokan," kata Andrian.

Dengan badan juga sudah kaku dan ditemukan luka tangan kanan dan kakinya juga lebam.

Sudah laporan ke Polda Lampung untuk ditindaklanjuti oleh polisi. Dirinya berharap secepatnya ada kepastian hukum.

Baca juga: Penculik Belasan Anak Bohong Pernah Jadi Napi Teroris, Polisi Dalami Isu Pelecehan

Baca juga: Kabur dari Lapas Kendal, Napi Buron Malah Tembak Mati Karyawati BRI Link Lamtim

Harapannya polisi untuk mengusut segala kebenarannya dan keadilan untuk adik.

Adiknya ini sempat dihalangi untuk makan dan minum rekan satu kamarnya.

Kedepannya juga akan meminta bantuan dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandar Lampung untuk mencari keadilan.

Halaman
1234

Berita Terkini