Berita Lampung

Plataran Desa di Pringsewu Lampung Tawarkan Tempat Makan Alam dengan Pemandangan Sawah Hijau

Penulis: Riana Mita Ristanti
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemandangan sawah di Plataran Desa. Plataran Desa di Pringsewu Lampung tawarkan tempat makan alam dengan pemandangan sawah hijau.

Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Plataran Desa, wisata yang baru diresmikan tanggal 4 Mei 2022 tawarkan pemandangan hijaunya persawahan di Pringsewu, Lampung. 

Terletak di Jalan Sultan Ageng Tirtayasa, Rejosari, Kabupaten Pringsewu, Plataran Desa selalu ramai dikunjungi masyarakat.

Beberapa bulan terakhir, nama Plataran Desa mulai jadi bahan perbincangan di sosial media.

Bahkan akun-akun traveler juga mengununggah cantiknya pemandangan Plataran Desa.

Yuyun (44) Owner Plataran Desa mengatakan, Plataran Desa berkonsep tempat makan alam.

Baca juga: Cuaca Lampung Hari Ini 6 Agustus 2022 dan Peringatan Gelombang Selat Sunda Selatan

Baca juga: PKL di Bandar Lampung Pasrah Digusur Pol PP, Harap Solusi Pemerintah

Yuyun menjelaskan, Plataran Desa dilengkapi saung di tengah sawah, lesehan di bawah pohon jati, pemancingan, hingga makanan dan minuman dengan harga murah.

Untuk minuman mulai dari harga Rp5.000 sedangkan makanan Rp10.000.

Makanan yang disajikan pun beragam, mulai dari belut goreng, burung puyuh goreng hingga ikan nila goreng.

Sementara minuman yang disajikan, es cendol, es kelapa muda, ice tea hingga teh tubruk.

Ia juga menjelaskan, Plataran Desa sangat cocok bagi masyarakat yang bosan dengan suasana perkotaan.

Pemandangan sawah hijau, petani yang sedang beraktifitas di sawah, angin sepoi-sepoi menjadi daya tarik Plataran Desa memikat pengunjungnya.

Pohon kepala dan pohon pepaya yang bejajar rapih di sekitar Plataran Desa pun menambah asri tempat ini.

Kolam yang berisikan berbagai jenis ikan juga dapat menjadi spot memancing yang mengasyikan.

Warna-warni ikan mas dan nila yang terlihat dari atas kolam yang jernih membuat setiap orang ingin sekadar memberi makan atau memancing.

Pemandangan sawah yang berundak-undak pun tak heran dijadikan spot foto pengunjung dari siang hingga sore hari.

Diketahui umur padi yang menghiasi hamparan sawah di Plataran Desa berumur dua bulan, sedang hijau-hijaunya.

Jika beruntung, setiap sore, pengunjung jug bisa memanjakan mata dengan semburat senja di langit Plataran Desa.

"Plataran Desa buka pukul 11.00 WIB sampai 20.00 WIB setiap selasa sampai Minggu," kata Yuyun.

Pengunjungpun tidak dikenakan biaya masuk dan parkir alias gratis.

Pengunjung hanya perlu membayar makan atau minuman yang dipesan.

Salah satu pengunjung, Pipit (16) mengatakan, ia datang ke Plataran Desa bersama teman-temannya sepulang sekolah.

"Kalau udah capek sekolah dan eskul terus ke sini tuh rasanya kaya adem gitu, capeknya ilang ngeliat sawah hijau," katanya.

(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Risatani)

Berita Terkini