"Ada yang bertanya, ya mungkin nyindir-nyindir sudah sekian kali kalah kok mau maju lagi," kata Prabowo.
Menteri Pertahanan itu menyebut pihak yang menyindirnya tidak paham makna perjuangan.
Prabowo lalu mengungkit kisah Presiden Pertama RI, Ir Soekarno yang dipenjara oleh penjajah, tapi tidak berhenti berjuang untuk memerdekakan bangsa Indonesia.
"Kekalahan hanya bisa diartikan kekalahan kalau di dalam hati kita, kita menerima itu sebagai kekalahan," kata Prabowo.
"Bagi seorang pejuang, jatuh itu biasa. Bagi pendekar, kalau jatuh kita bangkit lagi, jatuh lagi bangkit lagi. Petarung biasa kalau jatuh. Lebih mulia masuk arena, lebih mulia bertarung demi keadilan, jatuh bangkit dan senyum. Kita bangkit dengan senyum," kata Prabowo.
Diketahui, Prabowo sudah tiga kali mengikuti ajang Pilpres baik sebagai capres maupun cawapres. Dari ketiga pemilihan itu, Prabowo selalu kalah.
Di Pilpres 2009, Prabowo maju sebagai cawapres mendampingi Megawati Soekarnoputri.
Kemudian, pada 2014, Prabowo maju sebagai capres dan menggandeng Hatta Rajasa sebagai cawapres.
Prabowo kalah oleh Jokowo-Jusuf Kalla.
Kemudian pada Pemilu 2019, Prabowo kembali maju, dengan Sandiaga Uno sebagai cawapresnya.
Prabowo-Sandiga kalah dari Jokowi-Ma'ruf Amin.
Koalisi Awal bersama PKB
Rencananya, pada Sabtu (13/8/2022) dalam rapimnas Partai Gerindra tersebut sekaligus mengumumkan deklarasi koalisi bersama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Rencananya, deklarasi kerja sama politik Gerindra dan PKB ini akan digelar di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Jawa Barat.
Dalam acara tersebut, akan dihadiri ribuan kader kedua partai politik.
Rencananya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) akan menyampaikan orasi politik.