Berita Lampung

Komisi III DPRD Lampung Imbau Masyarakat Waspada Peredaran Uang Palsu

Penulis: kiki adipratama
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Barang bukti uang palsu. Komisi III DPRD Lampung imbau masyarakat waspada peredaran uang palsu.

Tribun Lampung mewawancarai sejumlah korban peredaran uang palsu ini, Rabu (17/8).

Modus yang digunakan pelaku kepada semua korbannya hampir sama, yakni berbelanja barang dagangan serta menukar uang. Pelakunya laki-laki menggunakan sepeda motor.

Budiyono mengatakan, Bank Indonesia sebagai otoritas tertinggi mengenai penggunaan uang meminta masyarakat untuk lebih jeli dan teliti saat menerima alat pembayaran.

"Dalam hal ini, Bank Indonesia memberikan edukasi 3D sebagai cara yang tepat membedakan mana uang yang asli dan palsu. Edukasi tersebut adalah dilihat, diraba dan di terawang," jelasnya.

Terkait cara melihatnya, masyarakat bisa melihat dengan saksama wujud dari uang tersebut. Ada beberapa tanda yang membuktikan bahwa uang tersebut adalah asli.

"Uang yang asli jika dilihat warnanya cerah, tidak luntur dan tidak patah-patah," bebernya.

Bagian kiri uang terdapat colour Shifting di bagian bawah. Dicetak dengan tinta pigmen khusus dimana bisa berubah warna jika dilihat dari sudut yang berbeda.

Lalu terdapat benang pengaman yang bisa berubah menyesuaikan dengan sudut pandang yang diambil saat melihatnya.

"Kalau uang palsu saat dilihat, warna cenderung pucat, cenderung luntur, cat patah-patah dan tidak secerah uang asli," ungkap Budiyono.

Ia meneruskan, tinta pembuat juga tidak menghasilkan warna yang berbeda jika uang dilihat dari sisi yang berbeda. Benang pengamanan berwarna tetap meskipun coba dilihat dari sisi yang berbeda.

Selain dilihat, cara membedakan uang asli dan uang yang palsu adalah diraba.

Dalam hal ini, ada beberapa perbedaan yang cukup signifikan dan bisa menjadi perbandingan.

"Saat diraba, maka uang asli akan terasa berbeda. Kertas uang terasa lebih tebal dan tidak mudah lecek," ujarnya.

Lambang negara tercetak lebih kasar dan tekstur uang terlihat lebih timbul dari permukaan kertas. Terakhir, masyarakat bisa menerawang uang untuk membuktikan keasliannya.

Saat di terawang, uang asli akan menunjukkan adanya tanda mata air (watermark) dan rectoverso.

Halaman
1234

Berita Terkini