Nur mengatakan, akibatnya saat ini kendaraan belum daoat melewati jalan tersebut karena sedang diperbaiki.
"Jadi kami tutup di ujung jalan dengan kayu, tapi tetap aja masih ada yang menerobos masuk," ungkapnya.
"Jadi yang menerobos masuk itu mau tidak mau harus putar balik lagi," tambahnya
Dia mengatakan, pada perbaikan gorong-gorong tersebut masih menggunakan alat perbaikan tradisional.
"Ya masih menggunakan ini, palu dan cangkul untuk perbaikannya,"pungkasnya
(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)