Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung bakal menyalurkan bantuan penanganan inflasi.
Pemkot Bandar Lampung menyiapkan anggaran Rp 5,8 miliar untuk menangani inflasi.
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandar Lampung, Sukarma Wijaya mengatakan, jika Pemkot Bandar Lampung menyisihkan anggaran sebesar Rp 2,8 miliar guna bantuan pangan.
Anggaran tersebut merupakan 2 persen Dana Transfer Umun (DTU) Pemerintah Daerah.
"Kami sudah tentukan anggaran guna stok kesediaan pangan Rp 2,8 miliar," Kata Sukarama, Jumat (16/09/2022).
Baca juga: Polisi Temukan Pisau diduga untuk Eksekusi PNS Semarang Saksi Korupsi sebelum Dibakar
Baca juga: BBM Naik, Harga Tiket Penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni Lampung Penyesuain Tarif
Menurut sukarma, hal tersebut sesuai instruksi pemerintah pusat.
Dimana terdapat tiga uraian guna mengantisipasi inflasi dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bandar Lampung, Muhammad Ramdhan mengatakan, pemda diminta menganggarkan 2 persen dari Dana Transfer Umum (DTU).
Menurut dia, Pemkot Bandar Lampung melebihkan anggaran menjadi 2,1 persen sebagai cadangan.
Dari total anggaran itu, sebanyak Rp 2,8 miliar digunakan untuk ketahanan pangan.
Sementara penciptaan lapangan kerja dianggarkan senilai Rp 2 miliar.
Sedangkan program perlindungan sosial senilai Rp 1 miliar.
Baca juga: Marshel Widianto Cemburu Celine Evangelista Didekati Banyak Pria, Tantang Biaya 200 Juta
Baca juga: Pernikahan dengan Didi Mahardika Disebut Hoaks, Cita Citata: Gusti Allah Ngga Tidur
"Untuk teknis pelaksanaan nanti akan dilakukan oleh masing-masing OPD," kata Muhammad Ramdhan.
Untuk stok pangan direalisasikan melalui penyediaan beras melalui dinas ketahanan pangan.
Kemudian penciptaan lapangan dilaksanakan melalui program bedah rumah oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim).