Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kementerian Perdagangan (Kemendag) berupaya memperluas pasar ekspor untuk produk UMKM pada tahun 2023 ini.

Salah satu negara yang dituju untuk perluasan pasar ekspor produk UMKM pada tahun 2023 yakni Uni Emirat Arab (UEA) atau Arab Saudi.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, upaya perluasan ekspor produk UMKM ke UEA itu tinggal selangkah lagi persiapannya.

Hal itu dikatakan Zulkifli Hasan saat melakukan kunjungan kerja di Bandar Lampung, Sabtu (7/1/2023).

Zulkifli Hasan mengaku tahapan rencana kerja sama sudah dimatangkan untuk tujuan tersebut.

Baca juga: Mendag Zulkifli Hasan Minta Pemda Subsidi Distribusi Cegah Tingginya Harga Cabai

Baca juga: Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Sidak Harga Pangan di Pasir Gintung Lampung

Kerja sama itu kata Zulkifli Hasan, dituangkan dalam Perjanjian Persetujuan Kemitraan Ekonomi Indonesia - Uni Emirat Arab.

Atau yang legalnya tertulis dalam bentuk Indonesia - United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE-CEPA).

"Persiapan kerja sama sudah selesai, tinggal perlu koordinasi lanjutan untuk pematangannya saja," kata Zulkifli Hasan.

Diketahui perjanjian tersebut telah disepakati oleh Pemerintah Indonesia dan UEA pada 1 Juli 2022 setelah perdana diluncurkan pada 2 September 2021 lalu.

Namun perjanjian tersebut hingga kini mandek akibat IUAE-CEPA yang belum selesainya proses ratifikasi oleh DPR RI.

Disebutkan Zulkifli Hasan, langkah ratifikasi perjanjian tersebut sudah tidak akan memerlukan waktu lama lagi.

Lebih lanjut, ia menekankan, jika IUAE- CEPA telah diteken, akan menjadi "jalan tol" bagi Indonesia untuk menembus pasar Timur Tengah, Asia Tengah, bahkan Asia Selatan.

UMKM Lampung Diminta Ambil Peluang

Dalam kesempatan yang sama Zulkifli Hasan meminta agar pelaku UMKM di Lampung untuk memanfaatkan fasilitas tersebut.

Pasalnya beberapa tawaran menarik disediakan pemerintah melalui perjanjian dua negara tersebut.