Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Banyak kejadian dan peristiwa yang terjadi di Provinsi Lampung selama hari ini, Sabtu (7/1/2023).

Mulai dari peristiwa pantau Pasar Pasir Gintung, Mendag Zulhas minta pemda subsidi ongkos distribusi cabai hingga Dispar Pesawaran mulai terapkan retribusi wisata Rp 7.000 di Dermaga Ketapang      

Untuk lebih lengkapnya, inilah kompilasi enam peristiwa terhangat yang terjadi selama satu hari yang terkumpul dalam Berita Lampung Terkini.  

Baca juga: Mendag Zulkifli Hasan Minta Pemda Subsidi Distribusi Cegah Tingginya Harga Cabai di Lampung

1. Pantau Pasar Pasir Gintung, Mendag Zulhas Minta Pemda Subsidi Ongkos Distribusi Cabai

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) meminta pemerintah daerah memberikan subsidi ongkos untuk distribusi cabai di pasaran.

Hal itu dikemukakan Zulhas saat melakukan sidak langsung di Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung, Sabtu 7 Januari 2023.

Sebab, kondisinya saat ini harga cabai di pasaran masih tergolong tinggi hingga menembus Rp 60 ribu lebih per kilogram, tergantung jenis cabainya. 

Menurut Zulhas, solusinya dari pemerintah daerah agar bisa memberikan subsidi ongkosnya.

Semisal cabai didatangkan dari Pulau Jawa, terusnya, agar ongkos dari Pulau Jawa ke Lampung bisa disubsidi oleh pemerintah daerah.

Kalaupun harga cabai masih juga tinggi di pasaran, maka harga cabainya juga harus disubsidi.

Terlebih, ada anggaran sebesar 2 persen dari biaya tidak terduga pemerintah yang bisa digunakan untuk mensubsidi ongkos pangan atau mensubsidi pangan itu sendiri.

Menurut Zulhas, masih tingginya harga cabai saat ini turut dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang sudah musim penghujan yang menyebabkan beberapa petani gagal panen.

Tapi harga cabai di pasaran saat ini dinilai Zulhas, masih relatif lebih stabil dibandingkan saat Nataru.

Terkait antisipasi krisis pangan, apa yang dilakukannya dengan sering turun langsung mengecek harga pangan di pasaran, tak lain sebagai salah satu upayanya.

Sehingga tidak terjadi krisis pangan atau kondisi perekonomian yang mengkhawatirkan di 2023 ini, apalagi jika sampai jadi masalah sosial.