Dimana dirinya turut mengawal korban dan mengerahkan tenaga medis di Punggur untuk membantu pemeriksaan.
"Saya langsung kerahkan tenaga medis Punggur untuk autopsi luar malam itu juga (Selasa, 17/1/2023)," kata Sukistoro.
Ia mengatakan, berdasarkan autopsi luar, pihak RSAY memastikan bahwa korban mengalami keracunan.
Dengan dugaan racun obat pertanian jenis pembasmi rumput.
Sementara hasil autopsi luar juga menunjukkan tidak ada tanda kekerasan atau penganiayaan di semua korban.
"Pihak medis sudah tetapkan hasil autopsi luar malam itu juga," kata Sukistoro.
Menurutnya, sedikitnya ada enam korban yang keracunan, tiga orang dinyatakan meninggal dan lainnya masih dirawat di rumah sakit.
"Dua orang pasutri meninggal. Empat orang keluarga yang datang untuk takziah atas meninggalnya pasutri tersebut ikut keracunan," katanya kepada Tribun Lampung, Rabu (18/1/2023).
Sukistoro mengatakan, empat orang keluarga yang berasal dari bedeng 28, Metro tersebut diduga memakan pisang goreng yang sama.
(Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)