"Jadi kata ayah saya kembali ke rumah. Anies kembali ke rumahnya untuk istirahat," kisahnya.
"Kami di mobil sama-sama berpikir bagi tugas. Pak Rosan menghampiri Pak Sandi untuk meyakinkan Pak Sandi tentang usulan tersebut."
"Kami bangga Pak Sandi dengan berbesar hati kemudian menerima untuk menjadi orang nomor dua," sambungnya.
"Kemudian Pak Rosan menghubungi saya tentang kabar baik itu,"
"Karena Pak Aksa, ayah saya, mengatakan kala
Baca juga: Anies Baswedan Diimbau Tak Kampanye di Rumah Ibadah, Begini Reaksi NasDem
u tidak jadi nomor satu, Pak Anies tidak ingin maju," kisahnya lagi.
Aksa lalu menghubungi ayahnya, menyampaikan bahwa sang ayah ditunggu di rumah Prabowo Subianto di Kertanegara.
"Beliau sempat tak percaya, menganggap saya bercanda malam itu,"
"Saya akhirnya beri alamat rumah Pak Prabowo ke ayah saya," tambah Erwin Aksa.
Akhirnya, ayah Erwin Aksa menemui Prabowo di Kertanegara, berbicara hingga Prabowo ikhlas menerima Anies bisa jadi calon gubernur dari Gerinda dan PKS pada saat itu.
"Saya melihat Pak Prabowo sebagai negarawan yang mau menerima Mas Anies yang kritik keras Pak Prabowo di Pilpres 2014."
"Anies datang ke Kertanegara, disepakat Anies calon gubernur, Sandi Uno calon wakil gubernur," tandasnya.
Pasangan Anies-Sandi pun akhirnya memenangkan Pilkada DKI Jakarta pada 2017.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Erwin Aksa Berbagi Cerita, Kenang saat Menangkan Anies Baswedan Jadi Gubernur DKI
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
(Tribunlampung.co.id)