Berita Lampung

Pengabdian Founder UMKM Kahut Sigerbori, Sabet Figur Inspiratif Lampung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi produk Kahut Sigerbori.

Hal ini mengingat kedua anaknya masih duduk di bangku SMP dan SD yang praktis membutuhkan banyak biaya.

"Ya lumayan, alhamdulillah, bisa membantu suami cari uang. Bisa juga buat uang sekolah anak," imbuhnya lagi. 

Mendampingi Warga Desa

Di sela kesibukannya sebagai seorang pengusaha, Anggra masih menyisihkan waktu untuk berbagi ilmu ke pelosok desa di Lampung.

Saat ini dia tercatat membina warga desa Pemerihan, Kecamatan Bengkunat, Pesisir Barat dan desa Talang Mulya, Kecamatan Teluk Pandan, Pesawaran. 

Di desa Pemerihan, dia mengajarkan produksi ecoprint, sementara di desa Talang Mulya fokusnya adalah ecoprint dan batik kontemporer.

Misinya adalah memberdayakan warga setempat hingga mampu menghasilkan karyanya sendiri. 

“One village one product, satu desa satu produk,” katanya menegaskan.

Menariknya, aksi pembinaan tersebut dilakukan secara sukarela alias tanpa sponsor dari lembaga mana pun.

Padahal, untuk bisa sampai ke desa tersebut memakan waktu hingga berjam-jam lamanya.

Sebab, jarak dari rumahnya dari Bandar Lampung ke Pesisir Barat mencapai 155,6 km atau setara dengan 4 jam perjalanan. 

"Saya bahkan nyetir sendiri," imbuhnya. 

Anggra mengajarkan seluruh proses ecoprint dan batik kontemporer secara telaten ke para warga yang ada di sana.

Ia mengaku ingin terus berbuat hal demikian sampai titik darah penghabisan. 

“Selamanya, sampai sekuatnya saya,” tutup dia penuh keyakinan.

( Tribunlampung.co.id / Kiki Novilia )

Berita Terkini