Taufik mengatakan, korban terserempet kereta api saat sedang asyik makan di atas bantalan rel kereta.
Menurut Taufik, dilihat dari penampilannya, wanita itu diduga ODGJ.
"Korban itu kayaknya emang orang gila. Soalnya memang sering lewat sini," ujar Taufik.
"Kalau dia lewat sini, sering juga ada yang ngasih makan gitu karena kasihan," inbuhnya.
Taufik menjelaskan, kronologi kecelakaan bermula saat wanita yang belum diketahui identitasnya itu berjalan mendekati perlintasan kereta.
"Jadi dia (korban) jalan dari arah sana (Kotabumi) melalui jalur perlintasan rel kereta menuju Panjang," ujar Taufik.
Saat wanita tersebut berada di dekat perlintasan kereta api, ada warga yang memberinya makan.
Kemudian wanita tersebut berhenti.
Lalu dengan asyiknya ia makan di atas bantalan rel kereta api.
"Setelah dekat penyeberangan, ada yang memberi dia makan. Lalu diambilnya dan makan di rel kereta," jelasnya.
Tak lama dia duduk di rel, datang kereta babaranjang dari arah berlawanan.
"Lalu dia diserempet kereta sampai mental, sekitar 5 meter," beber Taufik.
"Kepalanya berdarah, sepertinya langsung meninggal di tempat," imbuhnya.
Warga langsung menghampiri korban dan menutupi tubuhnya dengan kain sembari menunggu ambulans datang.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra/Hurri Agusto)