Akan tetapi, Iwan menyebut, ini merupakan langkah jangka panjang yang akan dilakukan.
Kemungkinan besar rencana ini dianggarkan dalam APBD Perubahan 2023.
"Tapi itu tidak dalam waktu cepat. Paling cepat di APBD Perubahan 2023 di akhir tahun bulan Desember," paparnya.
Menurut Iwan, pembuatan talut ini memerlukan anggaran yang besar.
"Karena kan anggarannya besar ya. Dikeruk, ditimbun tanah, lalu dipaving block. Itu tidak kurang dari Rp 400 juta-Rp 500 juta," ucapnya.
Iwan mengatakan, pihaknya juga meminta DLH Bandar Lampung untuk menyediakan kontainer sampah.
Hal itu agar masyarakat membuang sampah di kontainer tersebut.
"Saya berharap sih dari DLH bisa menanami bunga, tanaman biar cantik. Sudah saya sampaikan juga ke DLH untuk kemudian menyediakan kontainer sampah agar masyarakat buang sampahnya di kontainer itu," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer/Riana Mita)