Universitas Lampung

Mahasiswa Unila Lewat PKM-K Luncurkan Es Krim Probiotik Ice-Tetik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswa Unila melalui PKMK ciptakan gebrakan baru dalam dunia makanan sehat lewat produk Es Krim Probiotik Ice-Tetik. Produk es krim probiotik yang menggabungkan kesehatan mental dan kelezatan es krim.

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung -  Mahasiswa Universitas Lampung (Unila) melalui Program Kreativitas Mahasiswa di bidang Kewirausahaan (PKM-K) menciptakan gebrakan baru dalam dunia makanan sehat.

Sebagai upaya pengembangan inovasi dan kewirausahaan, para mahasiswa ini menelurkan Ice-Tetik with Healing App yakni sebuah aplikasi dan juga melahirkan produk Es Krim Probiotik Ice-Tetik. Produk es krim probiotik yang menggabungkan kesehatan mental dan kelezatan es krim.

Tim yang terlibat adalah Keisha Azzahra Tetadrian (Pendidikan Dokter 21), Dita Noviyanda Saerulloh (Pendidikan Dokter 21), Kevin Hendri (Pendidikan Dokter 21), Meida Clara Enina (Biologi 21), dan Doni Adrian (Biologi Terapan 22).

Menariknya, produk ini terinspirasi dari sebuah unggahan konten TikTok yang ditemui secara tidak sengaja oleh Keisha selaku ketua tim.

Unggahan tersebut mencoba memahami mengapa seseorang diresepkan vitamin B kompleks untuk mengatasi keluhan gejala kesehatan mental.

Tertarik dengan pertanyaan tersebut, membuat Keisha dan timnya melakukan penelusuran lebih lanjut tentang hubungan vitamin B dan kesehatan mental.

Kemudian mereka menemukan kurangnya asupan vitamin B kompleks dapat menjadi salah satu penyebab gangguan mental emosional, seperti stres, kecemasan, dan depresi.

Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, lebih dari 19 juta penduduk yang berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional, dan lebih dari 12 juta penduduk usia di atas 15 tahun mengalami depresi.

Melihat fakta-fakta ini, Keisha dan timnya mempertanyakan bagaimana mereka bisa membantu masyarakat memenuhi kebutuhan akan vitamin B harian tanpa harus mengonsumsi suplemen.

Dari sinilah tim PKM-K Keisha memutuskan untuk menciptakan es krim probiotik sebagai sebuah inovasi untuk memberikan asupan vitamin B harian kepada masyarakat.

“Kami menggunakan teknologi probiotik karena selain bermanfaat untuk kesehatan pencernaan, juga mengandung vitamin B yang sejalan dengan tujuan kami untuk meningkatkan kesehatan mental,” ujarnya.

Untuk mewujudkan inisiatif ini, mereka memilih buah pisang muli Lampung sebagai sumber vitamin B yang cukup tinggi, sekaligus mendukung komoditas lokal yang ada di Bumi Ruwa Jurai.

Produk Ice-Tetik ini juga dilengkapi dengan aplikasi bernama Ice-Tetik Healing App yang bertujuan untuk menggabungkan elemen kesehatan mental dalam konsep produk mereka.

Selain itu, Keisha dan timnya berusaha mengangkat budaya lokal dengan menggunakan desain motif tapis pada kemasan produk mereka.

Untuk mencapai target pasar, Keisha dan timnya mengidentifikasi bahwa yang paling membutuhkan produk ini adalah mereka berusia di atas 15 tahun dengan tingkat gejala stres, kecemasan, dan depresi yang tinggi.

Halaman
12

Berita Terkini