Terlebih, untuk saat ini intensitas hujan di Kabupaten Tanggamus sudah mulai meningkat dari sebelumnya.
Ketika terjadi hujan deras yang cukup lama, sungai yang akan dilalui oleh masyarakat akan meluap dan berbahaya untuk masyarakat.
Untuk di Pekon Sampang Turus Kecamatan Wonosobo sendiri hanya memiliki satu sekolah dasar.
"Kalau untuk anak SMP dan SMA itu ada di luar pekon semua sekolahnya," kata dia.
Tak hanya anak sekolah, fasilitas kesehatan juga terbatas di Pekon Sampang Turus Kecamatan Wonosobo.
Sony menceritakan, di Pekon Sampang Turus tidak memiliki bidan desa yang menetap di lokasi tersebut.
Namun pernah memiliki bidan desa beberapa waktu lalu.
Saat ini bidan desa yang bertugas di Pekon Sampang Turus Kecamatan Wonosobo sudah pindah tugas.
"Sekarang memang masih ada bidan desa baru tapi dia tidak menetap di Sampang Turus," kata dia.
Sony mengaku, jika ada masyarakat yang membutuhkan penanganan medis masyarakat harus menggendong masyarakat yang sakit melewati sungai.
Dia menuturkan, memang terdapat jalan alternatif lain untuk pergi ke pusat keramaian.
Namun, jalan tersebut terbilang jauh dan tidak memungkinkan untuk dilalui oleh masyarakat.
"Selain jauh, di situ ada jembatan juga yang tidak memungkinkan untuk dilewati dan jalannya sudah mulai tertutup," jelasnya.
(Tribunlampung.co.id/Dickey Ariftia Abdi)