Sementara terkait video tersebut, dia memastikan bahwa pembuatannya dialkukan di salah satu pos Satpol PP di Garut.
"Video dibuat kemungkinan sebelum ikrar netralitas, lokasinya di salah satu pos di wilayah sekitar pengkolan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Tubagus menyebut bahwa anggota Satpol PP Garut di dalam video tersebut bukanlah aparatur sipil negara (ASN) tetapi sukarelawan.
Dia juga mengungkapkan bakal melakukan investigasi untuk mengetahui kronologi hingga motif pembuatan video tersebut.
"Kronologi nya belum pasti, kami sedang investigasi siapa pembuat videonya, ditakutkan ada orang partai yang iming-imingi," ungkapnya.
(Tribunlampung.co.id/Tribunnews)