Tribunlampung.co.id - Setelah debat capres berlangsung ada hal menarik saat Prabowo Subianto tak bersalaman dengan Anies Baswedan.
Prabowo Subianto hanya bersalaman dengan Ganjar Pranowo, hal ini pun terjadi saat debat capres pertama.
Baca juga: Prabowo Subianto Tak Terima Istilah Beli Alutsista Bekas
Baca juga: Anies Baswedan Singgung Lagi Soal Etik, Prabowo: Saya Keberatan
Sontak mulai dari para politisi hingga pengamat pun mengkritisi perilaku Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, menyayangkan momen itu.
"Menurut saya juga problem tersendiri, debat boleh keras, bantah data, saling menyerang, namun setelah debat harusnya berangkulan kembali, seperti main bola."
"Sekeras apapun kompetisi, namun tetap berangkulan kembali setelah permainan usai," ujar Pangi, melalui rilis yang dikirimkan pada Tribunnews.com, Senin (8/1/2024).
Menurut Pangi, hal itu menjadi sangat krusial dipertontonkan di hadapan publik.
Bahkan, Pangi menilai Prabowo dan Anies yang tak saling bersalaman menjadi sebuah dagelan panggung dengan kepemimpinan yang tidak sportif.
"Terlepas siapa yang bersalaman dan siapa yang menemui siapa, terlepas siapa yang lebih senior dan seterusnya, dan termasuk soal alasan Anies yang sudah mencari Prabowo, namun sudah tidak menemui Prabowo, bingung mau cari ke mana," lanjutnya.
"Saya pikir habitus yang model begini sangat disayangkan terjadi, tidak fair dan tidak elok dipertontonkan dagelan politik semacam ini di panggung depan publik, nampak kurang elok dan tidak berkelas sama sekali, katanya negarawan?" ujar Pangi lagi.
Prabowo Dikritik Sekjen PDIP
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, turut serta mengomentari hal itu.
Namun, Hasto lebih mengkritik sikap Prabowo.
Hasto pun membandingkan sikap Prabowo dengan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, yang turut hadir dalam acara debat semalam.
Puan tampak salaman dan berbincang santai dengan paslon capres-cawapres nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, setelah debat capres.
Hasto menilai itu sebagai hal positif.
"Tentang Mbak Puan dengan Mas Anies dan Gus Muhaimin itu bagus," kata Hasto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin.
Justru menurut Hasto hal itu kontras dengan sikap Prabowo Subianto yang tak mau bersalaman dengan Anies.
"Jadi itu yang membedakan. Mbak Puan salaman dengan Pak Prabowo, justru Pak Prabowo yang tidak mau salaman dengan Pak Anies," ujar Hasto.
Alasan Prabowo dan Anies
Dalam konferensi pers setelah debat capres, Anies buka suara soal dirinya yang tidak bersalaman dengan Prabowo.
Mantan Gubernur DKI itu beralasan sudah mencari Prabowo untuk bersalaman, namun tidak berhasil menemukannya.
Karena tak berhasil menemukan Prabowo, Anies akhirnya memilih untuk melewatkan salaman dengan Menteri Pertahanan itu.
"Sesudah selesai saya mencari, tapi sudah tidak ada. Jadi tidak tahu kemana saya harus salaman," kata Anies dalam konferensi pers usai debat capres, Minggu.
Sementara itu, Prabowo mengaku Anies tak menghampirinya untuk bersalaman setelah debat capres usai.
Prabowo merasa ia lebih tua dan lebih senior dari Anies, sehingga sudah seharusnya Anies menghampirinya terlebih dahulu.
"Dia enggak datang ke saya, saya lebih tua dari dia, saya lebih senior dari dia," ungkap Prabowo.
(Tribunlampung.co.id/Tribunnews)