TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - UMKM Lampung, dalam proses pembuatan kemplang di Ummi Kemplang Lampung memiliki serangkaian proses yang panjang.
Mulai dari proses memasak yakni membuat sagu menjadi biang, lalu pengandonan, proses pencetakan berbentuk bundar, proses pengukusan, proses penjemuran, pemanggangan, proses sortir lalu terakhir proses pengemasan.
Ummi Kemplang Lampung bisa menghasilkan 25 kilogram kemplang atau setara dengan 5.000 keping dalam sekali produksi.
“Ummi Kemplang Lampung bisa memproduksi hingga 25 kilogram kemplang atau sekitar 5.000 keping dalam sekali produksi. Proses produksi bikin adonan dulu, kita buat standar SOP,” ujar pemilik Ummi Kemplang Lampung, Asep Diding pada Selasa (20/08/2024).
Dalam proses pembuatan kemplang mulai dari adonan yang berbahan dasar ikan baji-baji, tepung sagu, telur dan penyedap. Lalu diadon sampai kalis setelahnya adonan dicetak hingga berbentuk bundar,
Usai dicetak berbentuk bundar, adonan melewati proses pengukusan yang selama kurang lebih 20 menit.
Setelah itu, kemplang mentah dijemur langsung di bawah sinar matahari selama kurang lebih selama dua hari.
Kemplang yang sudah dijemur, akan melewati proses pemanggangan. Pemanggangan menggunakan arang kayu sekitar selama 3 menit.
“Untuk proses penjemuran dua hari di bawah suhu 34 derajat, itu juga harus dibolak-balik selama dua jam sekali agar tidak menjadi produk gagal,” kata Diding.
Usai kemplang menjadi sudah dipanggang lalu melewati proses sortir yakni pemisahan antara kemplang premium renyah dan premium bantat.
“Packagingnya kita divakum dan dipress, jadi memang aman dibawa dan dijadikan oleh-oleh. Juga gak melempem kalau dibawa ke luar negeri, atau ke luar kota,” tutupnya.
Bagi Tribunners yang ingin membeli Ummi Kemplang Lampung dapat ditemukan di tempat oleh-oleh terdekat. Untuk memudahkan akses di Instagram @ummikemplang.lpgofficial.
Juga dapat berkunjung ke rumah produksinya di Gang Serasan II Nomor 15, Kelurahan Pecoh Raya, Kecamatan. Bumi Waras, Kota Bandar Lampung.
(Tribunlampung.co.id/Fenty Novianti)