Berita Lampung

Perbaikan Tanggul Jebol di TPA Bakung Bandar Lampung Ditarget Rampung Akhir Tahun

Penulis: Bobby Zoel Saputra
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadis PU Bandar Lampung, Dedi Sutiyoso.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Pemkot Bandar Lampung menyebut perbaikan tanggul jebol di TPA Bakung akan selesai pada bulan Desember 2024.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkot Bandar Lampung, Dedi Sutiyoso.

“Kami targetkan pembangunan tanggul TPA Bakung di Bandar Lampung ini selesai pada bulan Desember mendatang," bebernya, Senin (30/9/2024).

“Kita akan menyelesaikan pembangunan tanggul terlebih dahulu, baru pembuatan lubang untuk pembuangan air,” sambungnya.

Sebelumnya, ia juga mengaku pihaknya tengah melakukan perbaikan tanggul jebol yang terjadi di TPA Bakung.

Ia mengatakan, Pemkot Bandar Lampung telah menganggarkan dana senilai Rp 4 miliar untuk perbaikan tersebut.

“Perbaikan anggarannya senilai Rp 4 miliar. Sudah berjalan, kira-kira sudah sepekan berjalan perbaikannya,” ujarnya.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya mulai fokus untuk melakukan tahap-tahap perbaikan di tanggul jebol tersebut.

Menurutnya, tahap yang dilakukan saat ini yakni tahap pembersihan sampah dan pembangunan pondasi dinding yang baru.

“Saat ini masih dalam proses pembersihan telebih dahulu sebelum nantinya akan kita lanjutkan pasang pondasi,” jelasnya.

“Harapannya, jangan sampai nantinya kejadian sebelumnya (tanggul jebol) malah terulang kembali," tambahnya

Ia mengungkapkan, selain membangun ulang tanggul yang sudah jebol, pihaknya juga akan membuat lubang pembuangan air.

Pembangunan tersebut dimaksudkan agar nantinya bisa mengurangi debit air sampah saat terjadinya hujan di wilayah setempat.

“Kita membuat lubang guna mengurangi debit air lindi yang terjadi. Mengingat ini juga sudah mulai hujan sering turun,” ujarnya.

Menurutnya jebolnya tanggul TPA Bakung tersebut dikarenakan debit air yang berlebih ketika musim penghujan.

Kondisi diperparah akibat tanggul pada pusat pembuangan akhir sampah tersebut tidak memiliki saluran pembuangan. 

"Jadi saat hujan deras menyebabkan debit air sampah juga besar, yang kemudian tembok tidak kuat menahan,” ungkapnya.

“Akibatnya tanggul tersebut roboh. Makanya harus ada sulingan itu agar air sampah itu bisa keluar," tandasnya.

Diketahui sebelumnya, tanggul pembatas sampah yang ada di lokasi TPA Bakung tersebut roboh alias jebol pada bulan April 2024 lalu.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Bobby Zoel Saputra)

Berita Terkini