Sebelumnya dokter forensik RS Bhayangkara Palembang, dr Indra Nasution, mengungkapkan bahwa mereka telah melakukan pemeriksaan organ dalam ANF.
Pemeriksaan otopsi dilakukan dengan dua metode, yakni toksikologi dan patologi anatomi.
“Organ dalam kita ambil untuk dilakukan pemeriksaan toksikologi dan kita lakukan pemeriksaan patologi anatomi karena organ dalam ada kelainan,” ujar Indra.
Ia menambahkan bahwa sampel organ yang diambil telah dibawa ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Hasil pemeriksaan tersebut diharapkan dapat mengungkap apakah ada kandungan racun dalam minuman yang dikonsumsi oleh ANF.
"Kami masih menunggu hasil lab untuk dugaan keracunan," ujarnya.
RK sempat melarikan diri sebelum berhasil ditangkap polisi di salah satu penginapan di Palembang, Sumatera Selatan.
Dan imbas dari kelakuannya, RK langsung ditalak 3 alias dicerai oleh suaminya, Yuda (25).
Sebab, Yuda mengaku sangat marah ke istrinya yang tega menghabisi sang adik, ANF.
Yuda kini jadi seorang single parent dari bayi hasil pernikahannya dengan RK yang masih berusia 3 bulan.
(tribunnetwork)