Tak sendiri, Dian menjalankan usahanya tersebut bersama seorang sahabatnya.
“Karena basic saya dan sahabat saya di bidang kuliner, akhirnya kami satukan resep dari teman saya dan saya,” kata Dian saat diwawancarai Senin (30/6/2025).
Sebenarnya, Dian sempat menjalani usaha kuliner lainnya. Namun, pandemi Covid-19 di awal Tahun 2020, menghantam bisnis kulinernya.
“Jumlah penjualan bisnis kuliner saya turun sampai 60 persen, sehingga saya harus memangkas sebagian besar (biaya) operasional,” ujar Dian.
Di tengah keterpurukan akibat hantaman pandemi Covid-19 itu, Dian pun mencari cara untuk bisa kembali bangkit, hingga menemukan ide roti keset tersebut.
Namun, di tengah usaha Dian dan sahabatnya bangkit dari pandemi Covid, justru ia diterpa musibah lain.
Ya, sahabat Dian meninggal dunia sampai akhirnya ia harus memutar otak kembali untuk melanjutkan Rokez.
Tak menyangka, sekitar medio 2021, Rokez viral dan mencuri banyak hati pecinta roti. Melihat potensi pasar yang besar dan antusiasme pelanggan terus melonjak, Dian pun memutuskan untuk membuka outlet pertamanya yaitu di kawasan Korpri, Bandar Lampung.
“Selama 1 tahun berdiri sebagai UMKM rumahan, kami putuskan akhirnya buka outlet pertama di Korpri," tutur Dian.
Kini, nama Rokez pun semakin ramai terdengar hingga ke luar Lampung.
Saat ini, sudah ada empat cabang Rokez yang tersebar di beberapa titik di Bandar Lampung. Keempat cabang tersebut yaitu outlet Sultan Agung, Kemiling, Susilo, dan Korpri.
Untuk keempat cabang tersebut, memiliki jam operasional yang sama yaitu Senin-Minggu buka pukul 08.00 WIB sampai 20.45 WIB. Sementara untuk Jumat buka mulai pukul 13.00 WIB sampai 20.45 WIB.
Tanpa Pengawet
Dian menjelaskan, Rokez hanya bisa bertahan 1x24 jam di suhu ruangan. Hal tersebut lantaran Rokez diproduksi tanpa bahan pengawet.
"Kami sudah komitmen sejak awal untuk menggunakan bahan-bahan berkualitas tanpa pengawet, sehingga menjamin kesegaran dan cita rasa yang otentik," sebut Dian.