Namun, menegur untuk membimbing adalah bagian dari tanggung jawab mereka.
“Kalau permasalahan kecil dibesarkan, akhirnya anak yang jadi korban. Kasus ini bahkan sempat viral."
"Anak jadi takut sekolah, guru tertekan, dan nama lembaga pendidikan ikut tercoreng,” ujarnya, dikutip dari jatengprov.go.id.
Gus Yasin juga menyoroti pentingnya peran orang tua dalam pendidikan karakter anak.
Dia menekankan, parenting adalah kerja sama antara orang tua dan sekolah, bukan saling menyalahkan.
"Menurunkan ego, saling memaafkan, dan kembali memusatkan perhatian pada misi utama pendidikan, yakni membentuk anak-anak yang beradab dan bermanfaat," tutupnya.
( Tribunlampung.co.id / Tribun-Medan.com )