Bahkan, tidak ada satu pun pihak keluarga Bripda Farhan yang datang ke rumah Sukmawati di Dusun Selamat, Desa Pangadaa, Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo.
Hilangnya Bripda Farhan hingga membuat keluarga mempelai wanita syok, Sukmawati dan ibunya bahkan jatuh sakit dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Komandan Satuan Brigade Mobil (Dansat Brimob) Polda Gorontalo, Kombes Pol Danu Waspodo, akhirnya buka suara soal penyebab anak buahnya hilang.
Menurut Danu, Bripda Farhan pergi ke Palu, Sulawesi Tengah, tanpa izin, karena mengalami masalah mental.
"Ini murni masalah mental anggota. Dia pergi ke Palu tanpa izin," ungkap Danu, dikutip dari TribunGorontalo.com, Rabu (12/8/2025).
Ia menegaskan, seluruh proses administrasi pernikahan Bripda Farhan dan Sukmawati sebenarnya berjalan lancar.
Berkas pernikahan telah lengkap, bahkan sidang Badan Pembantu Penasehat Perkawinan, Perceraian, dan Rujuk (BP4R) juga sudah dilakukan tanpa hambatan.
"Saat itu, kedua calon mempelai dan keluarga masing-masing berkumpul. Mereka saling menanyakan apakah ada masalah, dan semuanya terpenuhi," jelasnya.
Kombes Pol Danu memastikan, institusi tetap bertanggung jawab dan akan menjemput Bripda Farhan agar kembali serta mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Institusi sudah bekerja dengan baik. Kami terus memonitor, dan tim sudah dibentuk untuk menjemputnya," tegasnya.
Baca juga berita terkini lain