"September mendatang kita akan memulai program baru di Biologi dan Kimia, dengan dukungan hibah tersebut. Tidak mungkin kita lepas dari bahasa Inggris, karena saat ini bahasa Inggris bukan lagi sekadar bahasa pilihan, melainkan bahasa sains, teknologi, dan inovasi,” tambahnya.
Salah satu peserta pelatihan Vandan Wiliyanti, M.Si berharap para dosen dapat memanfaatkan pelatihan ini untuk mengajar dengan bahasa Inggris.
“Dengan kemampuan ini, dosen bisa mengikuti pertukaran antaruniversitas di berbagai negara. Ini menjadi langkah persiapan penting mendukung visi misi prodi, fakultas, dan universitas menuju internasionalisasi 2035,” pungkasnya yang juga sebagai Sekretaris Prodi Kimia.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/rls)