Keluarga korban menyampaikan kekecewaan mendalam atas vonis yang mereka anggap tidak adil dan mencederai rasa keadilan.
Kuasa hukum keluarga Hessel, Novita Zahrani Gafur, menyatakan bahwa baik tuntutan jaksa maupun putusan hakim menunjukkan ketidakberpihakan kepada korban.
“Kami merasa sangat kecewa dengan tuntutan JPU yang sama sekali tidak mempertimbangkan pemenuhan rasa keadilan kepada korban. Bagaimana mungkin restorative justice diterapkan dalam kasus yang menewaskan dua orang dan mencacatkan satu lainnya?” ujar Novita, Jumat (22/8/2025).
Senada dengan itu, penasihat hukum lainnya, Okta Heriawan, menilai putusan ini bisa menjadi preseden buruk bagi sistem peradilan di Indonesia.
“Vonis ringan ini melemahkan kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum. Ini menunjukkan bahwa nyawa manusia bisa diabaikan hanya karena adanya kesepakatan damai," katanya.
Mereka juga mempertanyakan dasar logika penerapan Restorative Justice dalam perkara ini, mengingat kasus melibatkan kematian lebih dari satu orang dan dampak jangka panjang terhadap korban selamat.
Meski pihak Kejaksaan menyatakan masih mempertimbangkan untuk mengajukan banding, pihak keluarga korban mendesak agar langkah hukum itu segera dilakukan demi memperjuangkan keadilan.
“Banding adalah satu-satunya cara untuk mengoreksi vonis yang tidak mencerminkan rasa keadilan. Kalau tidak, ini bisa dianggap bentuk pembiaran oleh sistem hukum terhadap kelalaian yang mematikan,” tegas Novita.
Anak Kapolres Solok Meninggal Kecelakaan Honda Mobilio vs Kereta Api
Anak sulung Kapolres Kota Solok, Polda Sumbar, bernama Nabila Khairunisa, meninggal dunia dalam kecelakaan mobil Honda Mobilio dengan Kereta Api Minangkabau Ekspres.
Peristiwa terjadi di kawasan Jalan Jati Adabiah, Kelurahan Jati, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) pada Kamis (21/8/2025).
Selain Nabila Khairunisa, rekan almarhumah juga meninggal dalam kecelakaan itu.
Saat kejadian, mobil berisi tujuh pelajar SMA Negeri 10 Padang.
Dari tujuh korban, enam orang dilarikan ke RS Yos Sudarso, sementara satu lainnya dibawa ke RSUP Dr. M. Djamil Padang.
Hal tersebut diketahui setelah TribunPadang.com datang ke rumah duka yang berada di kawasan Parak Karakah, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatra Barat.