Berita Terkini Nasional

7 Kali Pita Menghubungi Polsek Menteng sebelum Arya Daru Ditemukan Tewas, Tak Direspons

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEMATIAN DIPLOMAT MUDA - Foto diplomat muda Kemenlu, Arya Daru Pangayunan dan istri, Meta Ayu Puspitantri akrab disapa Pita. Pita mengaku tujuh kali menghubungi Polsek Menteng sebelum diplomat Arya Daru ditemukan tewas tapi tak ada respons.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Menteng, Jakarta Pusat Kompol Rezha Rahandhi mengatakan, dari hasil pemeriksaan penyelidik terhadap Pita, tidak ada keterangan yang menyebut dirinya pernah menghubungi Polsek Menteng.

“Dari hasil keterangan istri ADP kepada penyelidik, tidak ada mengatakan menghubungi Polsek. Adanya menghubungi penjaga kos,” kata Rezha saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (24/8/2025).

Ia menambahkan, keterangan itu juga disampaikan langsung oleh Pita ketika menjalani pemeriksaan di Polsek Menteng.

“Beliau sendiri yang jawab pada saat penyelidik ambil keterangan di Polsek Menteng,” ujar Rezha.

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya telah menyampaikan kesimpulan terkait kematian Arya pada Selasa (29/7/2025) lalu.

Ditreskrimum adalah bagian dari Kepolisian Daerah (Polda) yang bertugas menyelenggarakan penyelidikan, penyidikan, dan pengawasan terhadap tindak pidana umum di wilayah hukumnya.

Disebutkan, tidak ada keterlibatan pihak lain dalam kasus kematian diplomat muda tersebut.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, tidak ada keterlibatan pihak lain dalam kasus kematian Arya Daru.

"Hasil daripada penyelidikan yang kami lakukan bahwa penyelidikan yang kami lakukan kami simpulkan belum menemukan adanya peristiwa pidana," kata Kombes Wira Satya Triputra di Aula Satya Harprabu Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (29/7/2025).

Di sisi lain, pihak Polda Metro Jaya menyebut Arya Daru sudah memiliki niatan mengakhiri hidup sejak 2013.

Anggota Laboratorium Forensik (Labfor) Ditsiber Polda Metro Jaya, Ipda Sadji Purwanto mengatakan, hal itu diketahui dari ponsel lama milik Arya Daru yang ditemukan.

Adapun ponsel itu terakhir kali digunakan pada 21 September 2022.

Dari ponsel itu, Sadji menuturkan, Arya Daru mengirimkan pesan melalui emailnya kepada sebuah badan amal yang bergerak di bidang layanan bantuan bagi orang yang menderita depresi.

"Kami menemukan ada pengiriman email yang dimiliki atau digunakan oleh pengguna digital evidence, alamatnya adalah ddaru_c@yahoo.com."

"Dikirim ke salah satu badan amal yang menyediakan layanan dukungan terhadap orang yang memiliki emosional yang mengalami perasaan tertekan dan putus asa hingga dapat menyebabkan bunuh diri," katanya dalam konferensi pers, Selasa (29/7/2025).

Halaman
1234

Berita Terkini