Berita Lampung

Ortu Bayi Meninggal di RSUDAM Laporkan Oknum Dokter ke Polda Lampung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LAPOR KE POLDA - Supriyanto (dua dari kiri), kuasa hukum korban, mendampingi Sandi Saputra (dua dari kanan) dan Nida Usyofi (kanan), saat diwawancarai awak media di Polda Lampung, Senin (25/8/2025). Mereka melaporkan oknum dokter atas kematian bayi berusia 2 bulan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM).

Sandi menceritakan, komunikasi dengan dokter BR tersendat setelah uang ditransfer. 

"Malam di-WA baru dibalas paginya setelah anak saya meninggal," kata Sandi, Kamis (21/8/2025).

Selain dugaan jual beli alat, keluarga juga mengeluhkan pelayanan RSUDAM yang dinilai lambat dan buruk. 

"Tidak ditangani dengan baik. Seharusnya kan bayi itu dilihat, bajunya basah ada bercak darah bekas operasi diganti kek. Tapi ini enggak, dibiarkan saja bayi dengan popok yang berlumuran darah bekas operasi," beber dia.

Pascaoperasi, pihak keluarga juga menyebut jika dokter yang menangani tidak lagi memantau kondisi Alesha secara langsung.

Saat kondisi Alesha semakin menurun, keluarga disarankan untuk memindahkannya ke ruang PICU.

Namun, ruangan di RSUDAM sudah penuh. 

Alih-alih melakukan komunikasi langsung antar rumah sakit, pihak RSUDAM justru meminta keluarga pasien untuk mencari sendiri ketersediaan ruang PICU di RS lain.

Keterlambatan penanganan akhirnya mengakibatkan bayi malang itu mengembuskan napas terakhirnya sebelum bisa dipindahkan.

Pihak keluarga pun berharap ada penjelasan dan iktikad baik dari pihak RSUDAM.

"Kami ingin ada iktikad baik dari pihak-pihak terkait atas dampak dari persoalan ini. Kami enggak ingin ada lagi pasien yang mengalami pelayanan seperti yang kami rasakan," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bandar Lampung dr Khadafi mengaku akan mengecek keanggotaan dokter BR terlebih dahulu sebelum memberikan tanggapan terkait dugaan jual beli alat medis tersebut.

Manajemen RSUDAM Buka Suara 

Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung buka suara soal dugaan praktik jual beli alat medis yang dilakukan oknum dokter.

Hal itu disampaikan Direktur RSUDAM Imam Ghozali terkait meninggalnya seorang bayi berusia dua tahun diduga karena kelalaian dan pelayanan buruk.

Halaman
1234

Berita Terkini