Berita Lampung

Diskes Bandar Lampung Temukan Bakteri E.coli di dalam Air Bersih Dapur MBG Tirtayasa

Diskes Bandar Lampung menemukan bakteri Escherichia coli (E.coli) di dalam air bersih dapur MBG Tirtyasa.

|
Tribunlampung.co.id/Dominus Desmantri Barus
TEMUKAN BAKTERI E.COLI - Kadiskes Bandar Lampung Muhtadi A Tumenggung saat diwawancarai, Selasa (2/89/2025). Pihaknya menemukan bakter E.coli di dalam air bersih dapur MBG di Tirtayasa. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Dinas Kesehatan atau Diskes Bandar Lampung menemukan bakteri Escherichia coli (E.coli) di dalam air bersih dapur makan bergizi gratis (MBG) Tirtyasa yang menyalurkan makanan ke SDN 2 Sukabumi SMPN 31 Bandar Lampung.

Ratusan siswa dari dua sekolah di Kecamatan Sukabumi, Kota Bandar Lampung, mengalami keracunan massal usai mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah, Jumat (29/8/2025).

Diskes Bandar Lampung menyebut dalam hasil uji awal, air bersih yang digunakan dalam pengolahan makanan di dapur penyedia katering didapati mengandung bakteri E.coli.

Kadiskes Bandar Lampung Muhtadi A Tumenggung mengatakan, dalam inspeksi di dapur penyedia MBG di Tirtayasa, pihaknya menemukan sejumlah pelanggaran standar kebersihan.

Ruang penyimpanan dan area pembuatan makanan dinilai tidak memenuhi syarat higienitas.

"Temuan kami langsung kami sampaikan ke Ketua SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi)," ujarnya, Selasa (2/9/2025).

"Saat itu juga mereka menyatakan akan menghentikan sementara kegiatan dapur sampai kondisi benar-benar steril dan sesuai standar sanitasi," sambungnya.

Lebih lanjut, hasil pemeriksaan sampel menunjukkan adanya kontaminasi bakteri E.coli dalam air bersih yang digunakan untuk pengolahan makanan.

Meski demikian, Diskes masih menunggu hasil laboratorium BPOM untuk memastikan sumber utama pencemaran.

"Dari uji awal memang positif mengandung E.coli. Namun, untuk kepastian dan tindak lanjut lebih detail, kami menunggu hasil resmi dari BPOM," paparnya.

"Yang jelas, kami sudah memberikan rekomendasi agar sanitasi diperbaiki dan standar keamanan pangan dipenuhi," terusnya.

Mendapat informasi ada siswa yang keracunan, pihaknya langsung turun ke lokasi bersama Dinas Pendidikan serta Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) setelah menerima laporan dari pihak sekolah.

"Awal yang kami lakukan adalah memberikan penanganan medis terkait keluhan anak-anak SDN 2 Sukabumi dan SMPN 31 Bandar Lampung satu lagi SD di Campang Raya, yang kebetulan berada di kecamatan yang sama," ujarnya.

"Total ada 247 siswa yang mengalami gejala keracunan, 12 di antaranya harus dirawat di rumah sakit dan puskesmas," sambungnya.

Ia menyebut saat ini kondisi anak-anak yang diduga keracunan MBG tersebut dalam kondisi membaik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved