Berita Lampung
Bank Himbara Diguyur Dana Rp 200 Triliun, Pengamat: Berdampak Baik ke UMKM
Akademisi FEB Unila Asih menilai kebijakan ini akan memberikan dampak baik ke UMKM.
"Yang menjadi tantangan lain adalah ketika uang tersebut dikucurkan ke pelaku usaha, ketika kreditnya macet, maka ini akan menjadi masalah," lanjutnya.
Asih menegaskan, dengan banyaknya dana yang disalurkan, pihak terkait juga perlu menjaga kualitas kredit.
Selain itu, ia juga menyoroti perlunya menjaga penerimaan negara agar defisit fiskal tidak terlalu dalam.
"Karena jika kita terlalu banyak belanja tapi pemasukan sedikit, maka dampaknya kita akan terlalu banyak berutang. Ini yang perlu diamati dan dijaga dalam beberapa bulan ke depan," tuturnya.
Dalam konteks kebijakan ini, Asih menyebut kekhawatiran akan kenaikan inflasi seiring dengan meningkatnya jumlah uang beredar.
"Selama ini BI sudah membuktikan bagaimana mengelola inflasi. Dengan saat ini jumlah uang beredar semakin banyak, dikhawatirkan inflasi menjadi naik, kecuali kita mampu menjaganya, termasuk bagaimana menjaga pola konsumsi di masyarakat maupun menjaga harga-harga," katanya.
Lebih lanjut, Asih mengatakan kebijakan ekspansif fiskal memang lebih berisiko.
Tetapi jika berhasil, hal ini akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian, termasuk peningkatan investasi dan pertumbuhan sektor-sektor strategis.
(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)
Polres Tanggamus Beri Bantuan Keluarga Korban yang Meninggal saat Perjalanan ke RS |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini Senin 15 September 2025: Waspadai Hujan Disertai Petir |
![]() |
---|
Hebat! Atlet Judo Muda asal Lampung Raih Medali Perunggu di Kejuaraan Asia |
![]() |
---|
Wanita Sakit di Tanggamus Meninggal saat Ditandu ke RS Gara-gara Jalan Rusak |
![]() |
---|
Mondar-mandir Cari Narkoba Sintetis, Pemuda Ditangkap Warga Rajabasa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.