Motif Pria Beristri Bunuh Siswi SMK, Emosi Dimintai Uang Rp 8 Juta untuk Beli HP

Tersangka, terus dia, hanya mampu memberikan uang senilai Rp 3 juta.

Ternyata korban marah lalu memukul tersangka.

"Namun, tersangka yang merasa tidak terima kemudian berbalik menganiaya korban dengan tangan kosong," jelas Devrat.

"Tidak puas sampai di situ, tersangka kemudian mengambil benda tumpul atau sebilah kayu untuk menganiaya korban hingga tak sadarkan diri. Setelah itu korban dibuang ke lebung areal perkebunan tebu milik PT GMP," ungkapnya.

Devrat menuturkan, tersangka mengaku telah menganiaya korban hingga meninggal dunia.

Namun, setelah itu tersangka berusaha mengakhiri hidup dengan menanggak racun tikus.

"Usai membunuh korban, tersangka sempat mencoba mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun tikus. Namun tindakannya berhasil kami cegah, dan saat ini tersangka sedang dalam perawatan medis di Klinik Yukum Medical Center, Lampung Tengah. Upaya tersebut dilakukan tersangka karena diduga menyesal telah mengakhiri hidup seseorang," jelas dia.

Devrat menambahkan, sebelum ditemukan meninggal dunia, AD dilaporkan keluarga telah hilang.

"Dari penemuan jenazah itu, kami telah berkoordinasi dengan Polres Lampung Timur, dan identitas korban telah terkonfirmasi oleh orangtua korban. Polres Lampung Timur mengonfirmasi bahwa korban sebelumnya dilaporkan hilang," ungkap Devrat.

Jenazah AD saat ini masih diautopsi di RS Bhayangkara Polda Lampung. Autopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban.

"Saat ini jenazah diautopsi di RS Bhayangkara Polda Lampung untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian korban," kata Devrat.

Devrat menyebutkan, dalam kasus ini Suryadi akan dijerat pasal pembunuhan.

"Tersangka dijerat pasal 338 KUHPidana terkait pembunuhan yang dilakukan dengan kesengajaan," ungkapnya. 

(Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)