Berita Lampung

Harga dan Distribusi Pakan Tidak Stabil, Sebabkan Banyak Peternak di Lampung Merugi

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung mencatat harga dan distribusi pakan yang tidak stabil  membuat banyak peternak merugi.

Penulis: Hurri Agusto | Editor: Teguh Prasetyo
Dok Tribun Lampung
DISTRIBUSI PAKAN - Kadisnakeswan Lampung, Lili Marwati saat mengungkap harga dan distribusi pakan yang tidak stabil membuat banyak peternak merugi, Jumat (26/9/2025). 

Selain itu, Lili Menuturkan pihaknya juga  berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan stakeholder terkait untuk mengadvokasi harga, demi menjaga keseimbangan antara harga pakan dengan harga hasil ternak (ayam/telur).

Melalui berbagai upaya ini, Disnakeswan berharap peternak unggas rakyat di Lampung dapat bertahan dan kembali meraih keuntungan di tengah fluktuasi harga pakan.

Sebelumnya 52.400 ton jagung siap didistribusikan melalui Perum Bulog dengan dukungan anggaran Rp 78 miliar.

Komoditas ini akan disalurkan ke lebih dari 2.000 peternak di seluruh Indonesia. 

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyebut stok jagung Bulog saat ini mencapai 70.000 ton. Dari jumlah itu, 52.400 ton dilepas bertahap mulai September hingga awal Desember 2025. 

“Jagung ini ready stock dan siap didistribusikan 52.400 ton. Anggaran yang disiapkan Badan Pangan Nasional Rp 78 miliar. Jadi tidak usah khawatir, peternak mandiri dan peternak rakyat menjadi prioritas sampai dengan akhir tahun ini,” kata Arief dalam konferensi pers Launching Penyaluran Jagung SPHP 2025 di Jakarta, Rabu (24/9/2025). 

Ia menegaskan, distribusi jagung merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto. Tujuannya menjaga harga di tingkat petani sekaligus memastikan pasokan pakan bagi peternak. 

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)

 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved