Berita Lampung
Bawa Manfaat, Program MBG Pringsewu Bakal Libatkan Petani dan Pedagang
Pemerintah Kabupaten Pringsewu memastikan pelaksanaan program MBG akan melibatkan produk lokal dan tenaga kerja setempat.
Tribunlampung.co.id, Pringsewu – Pemerintah Kabupaten Pringsewu memastikan pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) akan melibatkan produk lokal serta tenaga kerja dari warga setempat.
Program ini tidak hanya berperan dalam meningkatkan kesehatan dan gizi anak-anak sekolah, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Pemkab Pringsewu memastikan pelaksanaan program ini melibatkan produk lokal serta tenaga kerja dari warga setempat.
Hal tersebut disampaikan Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas saat meninjau sejumlah dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan sekolah penerima manfaat MBG, Senin (6/10).
Dalam kunjungan tersebut, Bupati didampingi jajaran pemerintah daerah, unsur forkopimda, dan Badan Gizi Nasional (BGN).
Tim Bupati meninjau SPPG Banyumas dan MI Matlaul Anwar Sukamulya, serta SPPG Gadingrejo Utara dan SDN 1 Gadingrejo Utara.
Di waktu bersamaan, tim kedua yang dipimpin Wakil Bupati Umi Laila meninjau SPPG Sukaratu dan SMPN 1 Pagelaran, serta SPPG Pringsewu Timur dan SMPN 2 Pringsewu.
Bupati Riyanto mengatakan, pelibatan warga lokal dalam program MBG menjadi salah satu cara untuk menggerakkan ekonomi masyarakat.
“Kami ingin program ini tidak hanya memberi manfaat gizi bagi anak-anak sekolah, tapi juga berdampak langsung bagi ekonomi warga.
Bahan makanan sedapat mungkin menggunakan produk lokal, dan tenaga kerjanya pun berasal dari warga sekitar,” ujarnya.
Menurutnya, pola ini sejalan dengan prinsip pemberdayaan masyarakat yang menjadi fokus pembangunan daerah.
“Dengan melibatkan petani, pedagang, dan tenaga masak lokal, program ini dapat menciptakan perputaran ekonomi di tingkat bawah,” tambahnya.
Selain mendorong ekonomi lokal, Pemkab Pringsewu juga memastikan seluruh dapur SPPG memenuhi standar kebersihan dan keamanan pangan.
Setiap dapur wajib memiliki Sertifikat Laik, Higienis, dan Sanitasi (SLHS) sebelum menyalurkan makanan ke sekolah-sekolah.
Sementara itu, Wakil Bupati Pringsewu Umi Laila menegaskan, Pemkab akan terus mengawasi pelaksanaan program agar berjalan optimal dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
“Kita harus pastikan semuanya aman dan berkualitas. Alhamdulillah sejauh ini di Pringsewu tidak ada kasus keracunan terkait MBG. Ini berkat kerja sama yang baik antara pemerintah, pengelola dapur, dan masyarakat,” pungkasnya.(oky)
Turunkan Stunting
Bupati Riyanto mengatakan, program MBG menjadi salah satu langkah nyata pemerintah dalam menurunkan angka stunting serta meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
Wakil Bupati Pringsewu Umi Laila menambahkan, agar program ini dapat diperluas jangkauannya.
“Anak-anak sekolah yang belum mendapatkan program Makan Bergizi Gratis diharapkan segera bisa merasakan manfaatnya, bahkan kalau bisa ibu hamil juga mendapatkan,” tambahnya.
Pemkab Pringsewu terus berkomitmen dalam menjaga mutu program MBG agar tetap sesuai standar, berdampak nyata bagi masyarakat, dan berkelanjutan bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di Bumi Jejama Secancanan.(oky)
Pemkab Pringsewu Perketat Pengawasan Dapur SPPG, Cegah Kasus Keracunan MBG |
![]() |
---|
Eks Ketua DPRD dan Kadis PUPR Diperiksa Terkait Korupsi SPAM Pesawaran |
![]() |
---|
Hidupkan Kembali Transportasi Umum, Itera Siapkan Smart BRT Berteknologi AI |
![]() |
---|
Ratusan Petani Demo di Mapolres Lampung Tengah, Tuntut 7 Warga Dibebaskan |
![]() |
---|
Bupati Riyanto Pamungkas Tinjau SPPG di Pringsewu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.