Cerita Kepala Dapur SPPG Labuhan Ratu Bandar Lampung soal Pelatihan Sertifikasi

Irvan mengakui tantangan utama dalam proses sertifikasi ini adalah waktu tunggu atau antrean yang harus dihadapi. 

Selain itu, mereka juga harus menentukan karyawan yang akan diikutsertakan dalam pelatihan.

"Untuk tantangan paling hanya antre dan prosesnya saja, karena kami bukan hanya mendaftar lalu bisa langsung dapat sertifikat," kata dia.

"Kemudian kami harus memastikan karyawan mana yang akan mengikuti pelatihan," jelasnya.

Meskipun belum bersertifikat penuh, Irvan komitmen menjamin keamanan makanan yang disajikan dengan menerapkan standard operating procedure (SOP) yang ketat.

"Kalau dari kami, yang jelas harus sesuai dengan SOP, seperti penerimaan dan pengiriman, bahan, penyimpanan, APD pekerja, dan lain-lain. Untuk menu juga kami prioritas makanan tradisional yang aman," tegasnya.

Irvan pun memastikan pihaknya mendapat pendampingan penuh dari pemerintah dalam proses sertifikasi, termasuk pendampingan hal-hal teknis lain hingga semua proses selesai.

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)