Mahasiswa FEB Unila Meninggal

Perasaan Orang Tua Campur Aduk Sebelum Melepas Almarhum Pratama Ikut Diksar Mahepel FEB Unila  

Buah hati dari pasangan Abqori dan Wirna Wani ini meninggal dunia seusai mengikuti kegiatan Diksar Mahepel FEB Unila.

Editor: soni yuntavia
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
KORBAN DIKSAR - Wirna Wani terisak mengenang almarhum anak sulungnya, Pratama Wijaya Kusuma, Kamis (9/10/2025). 

"Waktu mau berangkat, saya siapin beras 1 kilo, mi 10 bungkus, tempe orek, dan ayam goreng," katanya.

Setelah empat hari mengikuti diksar, Pratama pulang dalam kondisi yang mengenaskan.

Saat menjemput putranya di kampus Unila, Wirna menyaksikan putranya dalam kondisi lemas dan badan masih penuh lumpur. 

Penampakan ini menjadi pukulan berat sekaligus memunculkan tanda tanya besar di kepala Wirna.

"Apa enggak kurang ajar kalau udah begitu. Apalagi pas sampai rumah anak saya pingsan pas mau makan mi ayam," imbuhnya.

Keeseokan harinya, Wirna pun mengantar Pratama ke klinik terdekat. 

Fasilitas klinik yang tak memungkinkan akhirnya membuat Pratama harus dirujuk ke rumah sakit.

Namun, kondisinya terus memburuk hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir pada 28 April 2025 lalu.

Wirna tak pernah menyangka izin yang diberikan membuatnya kini diselimuti penyesalan mendalam.

Ragukan Hasil Ekshumasi

Hasil ekshumasi Tim Forensik RS Bhayangkara Polda Lampung, menyebutkan penyebab utama kematian mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unila, Pratama Wijaya Kusuma, adalah tumor otak.

Namun, hal ini memicu keraguan mendalam dari pihak keluarga. Wirnawati, ibunda almarhum, mengaku almarhum Pratama tidak memiliki riwayat penyakit serius sejak kecil.

Wirnawati menjelaskan, Pratama adalah anak yang sehat dan belum pernah dirawat di rumah sakit sebelum mengikuti Diksar Mahepel.

"Anak saya ini saya sejak kecil belum pernah ada yang sakit-sakit yang aneh-aneh. Dan tumor itu kan penyebabnya panjang atau dari keturunan, sedangkan keluarga kami kami tidak ada riwayat kena tumor atau kanker," ujar Wirnawati kepada Tribun Lampung, Kamis (9/10).

Pihak keluarga menduga kondisi kesehatan Pratama yang menurun drastis, hingga mengalami kram, sakit kepala, dan muntah, baru terjadi setelah mengikuti Diksar.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved