Mahasiswa FEB Unila Meninggal

Cerita Pilu Ibu Pratama, Mahasiwa Unila Korban Diksar Maut

Hingga kini, air mata Wirna tak pernah benar-benar kering sejak putra sulungnya pergi untuk selama-lamanya. 

|
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
KORBAN DIKSAR - Wirna Wani menunjukkan foto almarhum anak sulungnya, Pratama Wijaya Kusuma, Kamis (9/10/2025). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kepergian Pratama Wijaya Kusuma masih meninggalkan duka mendalam bagi orang tuanya. 

Putra pasangan Abqori dan Wirna Wani ini meninggal dunia seusai mengikuti kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar) Mahasiswa Ekonomi Pecinta Alam (Mahepel) FEB Universitas Lampung (Unila).

Hingga kini, Wirna masih tak menyangka putra sulungnya itu sudah tiada.

Di matanya, Pratama merupakan sosok anak kebanggaan keluarga yang menjadi panutan bagi adiknya.

"Anak saya itu orangnya enggak neko-neko, anaknya pintar. Waktu masuk kuliah dia terima di dua kampus, Unila sama Malahayati. Tapi akhirnya dia lebih milih ke Unila karena negeri," kata Wirna kepada Tribun Lampung, Kamis (9/10/2025).

Hingga kini, air mata Wirna tak pernah benar-benar kering sejak putra sulungnya pergi untuk selama-lamanya. 

Ia mengenang sosok Pratama sebagai anak yang jauh dari perilaku tercela atau bahkan pembuat onar. 

"Anak saya itu kalau pulang sekolah langsung pulang. Waktunya salat dia berangkat ke masjid. Mau main ke luar (rumah) juga jarang," kata Wirna dengan mata berkaca-kaca.

Bukan hanya disiplin dan taat beribadah, Pratama juga dikenal sebagai sosok yang sangat menyayangi keluarga. 

"Pratama ini anaknya sayang banget sama keluarga, sama orang tua, sama adik-adiknya juga dia sayang," tambahnya.

Wirna mengaku sempat bimbang untuk mengizinkan Pratama mengikuti Diksar Mahepel FEB Unila pada pertengahan November 2024 lalu.

Namun, niat tulus dan kemauan keras sang anak meluluhkan hati Wirna. 

"Awalnya saya nggak ngebolehin, tapi karena anaknya pengen dan dia bilang itu bisa menunjang nilainya, akhirnya saya bolehin," jelas Wirna. 

"Katanya mereka berangkat rame-rame, berkemah. Saya kira kayak berkemah di tenda, makan bareng, api unggun gitu aja. Jadi saya izinkan," imbuhnya.

Meski diselimuti rasa khawatir, Wirna akhirnya menyiapkan bekal untuk anaknya yang akan bepergian jauh selama empat hari.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved