Berita Lampung

Kadin Lampung Targetkan 1.000 UMKM Ikuti Program Kolaborasi Google dan YouTube

Kadin Lampung targetkan 1.000 UMKM secara bertahap akan mengikuti program yang digagas Kadin Pusat bekerjasama dengan Google Indonesia dan YouTube.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi Munir
TARGET 1000 UMKM - Wakil Ketua Umum Bidang Industri dan Perdagangan Kadin Lampung Munir Abdul Haris (blangkon hijau) saat bersama Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal (tengah) dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat melihat UMKM beberapa waktu lalu, Jumat (17/10/2025). Kadin Lampung targetkan 1.000 UMKM ikuti program kolaborasi Google dan YouTube. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kadin Provinsi Lampung targetkan 1.000 UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) secara bertahap akan mengikuti program yang digagas Kadin Pusat bekerjasama dengan Google Indonesia dan YouTube. 

Kesepakatan ditandai penandatanganan MoU yang berlangsung di Menara Kadin Indonesia, Jakarta, Rabu 15 Oktober 2025.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menegaskan pemanfaatan teknologi digital seperti YouTube dan Google dapat membantu UMKM meningkatkan skala usaha, memperluas jangkauan pasar, serta memperkuat posisi mereka dalam rantai pasok global.

Wakil Ketua Umum Bidang Industri dan Perdagangan Kadin Lampung Munir Abdul Haris mengatakan, pihaknya secara bertahap akan memberikan peluang kepada 1.000 UMKM mengikuti program tersebut. 

"Kalau ditargetkan secara bertahap mulai dari 50 UMKM, 500 UMKM sampai dengan 1.000 UMKM. Bagi akses ekonomi digital, bagi UMKM agar dapat berkembang dan bertumbuh dalam skala yang lebih luas," kata Munir Abdul Haris, saat diwawancarai via chat WhatsApp, Jumat (17/10/2025). 

Ia mengatakan, Kadin bekerjasama dengan Google Indonesia dan YouTube yang ditandatangani oleh Ketum Kadin Pusat, Anindya N Barkie. 

Pada saat ini dalam proses persiapan sosialisasi ke Kadin Provinsi dan Kadin Kabupaten Kota seluruh Indonesia. 

"Nanti pada waktunya akan disampaikan melalui program yang rinci terkait MoU dimaksud agar dapat memberikan dampak yang positif bagi UMKM yang ada di daerah khususnya di Lampung," ujar Munir. 

Politisi PKB ini mengatakan, pihaknya berharap akses ekonomi digital bagi UMKM dapat berkembang dan bertumbuh dalam skala yang lebih luas.

Tentunya skala prioritas diperlukan dalam mendukung sektor UMKM, seperti kuliner, kerajinan, fashion yang memiliki peluang yang terbuka.

Serta sangat luas untuk dikembangkan melalui akses ekonomi digital. 

Kadin beberapa waktu lalu telah membentuk Badan Otonomi Social Ekonomi Kreatif Digital. 

"Jadi yang penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan UMKM di daerah Lampung," ucapnya,

Pihaknya berharap secepatnya setelah ada sosialisasi dan petunjuk langsung dari Kadin Indonesia.

Terutama dalam bentuk program yang menjadi kerangka acuan dalam mensukseskan pemberdayaan umkm pada aspek perluasan pasar di era digital saat ini.

Pendampingan yang sangat diperlukan antara lain dalam bentuk peningkatan kualitas produk, kemasan.

Sumber Daya Manusia (SDM), maupun akses teknologi dan pemasaran, termasuk pemasaran digital.

Semua diperlukan kerjasama dalam mendukung program pemberdayaan UMKM melalui akses pasar yang lebih luas melalui pemasaran digital.

Maupun branding produk pada akses yang dilihat public dalam berbagai tingkatan diberbagai platform khususnya di google, YouTube, tiktok dan media digital yang memiliki akses pasar yang luas. 

Termasuk semua stakeholder sangat berkepentingan dalam memajukan UMKM di Lampung.

Serta perguruan tinggi dan kampus, dalam mempersiapkan SDM yang lebih kompeten dalam bersaing di pasar global di era digital saat ini.

"Kami melihat ada beberapa hal yang harus dipahami yang terkait dengan penguasaan teknologi digital yaitu kualitas sdm yang ada," kata Munir.

SDM harus belajar dan mampu beradaptasi dengan media atau platform teknologi yang berubah setiap saat.  

"Kreatifitas harus diasah terus dalam berbagai aspek, tidak monoton," ujarnya. 

Terkait indikator keberhasilan yang ditargetkan Kadin Lampung dari program ini, Munir mengatakan, ketika UMKM mampu dan berhasil dalam akses pasar yang lebih luas. 

Kemudian dengan branding produknya, maupun keberhasilan dalam memajukan usaha dalam skala yang lebih baik.

Berkembang dari mikro menjadi kecil, kecil menjadi menengah dan menengah bisa bertumbuh menjadi besar. 

Maupun pemahaman dan kualitas SDM yang semakin baik, dengan produk UMKM yang diterima pasar di era digital saat ini.

Munir yang sering menggunakan blangkon hijau ini mengatakan, program ini akan berjalan dan dievaluasi secara bertahap oleh Kadin Indonesia. 

Kadin Provinsi Lampung dan Kadin Kabupaten Kota secara berjenjang dan dengan sendirinya melalui media digital saat ini.

Serta dengan akses yang terbuka secara luas dan tentunya dapat diakses dan diinformasikan secara langsung oleh Google ataupun YouTube dan media sosial sendiri. 

"Kami yakin bahwa UMKM di daerah akan berbicara bahwa arti penting dari media digital maupun akses media digital sangat diperlukan. Semua itu menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam memperkenalkan dan memasarkan produk UMKM," kata Munir yang merupakan anggota DPRD Provinsi Lampung ini. 

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved