Berita Lampung
RSUD A Dadi Tjkrodipo Kota Bandar Lampung Bulan Ini Hanya Tangani 1 Pasien DBD
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) A Dadi Tjkrodipo Kota Bandar Lampung mecatatat tren penurunan pasien DBD
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: soni yuntavia
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) A Dadi Tjkrodipo Kota Bandar Lampung mecatatat tren penurunan pasien demam berdarah dangue (DBD).
Plt Direktur RSUD A Dadi Tjkrodipo dr Teti Herawati menjelaskan terkait penurunan pasien DBD tersebut.
"September 13 pasien. Oktober 8 pasien. November 3 pasien," ujarnya, Selasa (18/11/2025).
Ia menyebut saat ini pihaknya hanya merawat satu pasien.
"Saat ini yang masih dirawat 1 pasien di ruang Nunyai/anak," ucapnya.
Pada sisi lain, Dinas Kesehatan Bandar Lampung mendata sebanyak 357 kasus demam berdarah dengue (DBD) hingga September 2025.
Kadiskes Bandar Lampung Muhtadi Arsyad Temenggung mengatakan, sebanyak 78 kelurahan masuk kategori endemis.
"357 kasus (DBD). 78 kelurahan masuk kategori endemis dan 48 kelurahan bersifat sporadis," kata Muhtadi, Selasa (18/11/2025).
"Jika ditemukan kasus, puskesmas langsung melakukan penyelidikan epidemiologi di sekitar lokasi," sambungnya.
Jika ditemukan kasus, puskesmas langsung melakukan penyelidikan epidemiologi disekitar lokasi.
Setelah hasil laboratorium menunjukkan positif DBD, tim segera melakukan fogging fokus, pemberian bubuk abate, serta pemantauan jentik nyamuk (Jumantik) di lingkungan sekitar kasus.
"Tujuan utama memutus mata rantai penularan nyamuk Aedes aegypti," ujarnya.
Ia menyebut kasus tertinggi di wilayah Rajabasa. "Puskesmas Rajabasa Indah 49 kasus, Puskesmas Bakung 34 kasus, Puskesmas Sumur Batu 29 kasus," sebut dia.
Kadiskes juga menerangkan dalam dua bulan terakhir, tepatnya Oktober-17 November 2025 Dinas Kesehatan juga mencatat 25 kasus demam berdarah dengue (DBD).
"Oktober 20 kasus. Hingga 17 November kemarin 5 kasus," ujarnya, Selasa (18/11/2025).
| Sopir Truk di Lampung Timur Bawa Kabur Uang Penjualan Gabah Rp 64 Juta |
|
|---|
| Pengembangan Terminal Betan Subing Lampung Tengah Butuh Rp 600 Miliar |
|
|---|
| Kesaksian Warga saat Rumah Anggota DPRD Lampung Tengah Dirusak Orang Tak Dikenal |
|
|---|
| Pengembangan Terminal Betan Subing Lampung Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi |
|
|---|
| Terminal Betan Subing Lampung Tengah Akan Dihidupkan Lagi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Satu-pasien-DBD-RS-A-Dadi-Tjokrodipo.jpg)