Berita Lampung

Pengembangan Terminal Betan Subing Lampung Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi

pengembangan terminal Betan Subing ini ditarget bakal mendorong pertumbuhan ekonomi hingga menciptakan lapangan kerja baru.

Penulis: Hurri Agusto | Editor: soni yuntavia
Tribun Lampung / Hurri Agusto
PERTUMBUHAN EKONOMI - Kepala BPTD Kelas II Lampung, Jonter Sitohang, Selasa (18/11/2025). pengembangan terminal Betan Subing ini ditarget bakal mendorong pertumbuhan ekonomi hingga menciptakan lapangan kerja baru. .... 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pengembangan Terminal Tipe A Betan Subing di Lampung Tengah melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dipandang sebagai langkah strategis yang akan memberikan dampak positif di sektor sosial dan ekonomi bagi Provinsi Lampung.

Kepala BPTD Kelas II Lampung, Jonter Sitohang, mengatakan pengembangan terminal Betan Subing ini ditarget bakal mendorong pertumbuhan ekonomi hingga menciptakan lapangan kerja baru.

Menurut Jonter, Proyek ini tidak hanya sebatas perbaikan infrastruktur, tetapi bertujuan untuk mengoptimalkan aset terminal yang kurang terpakai menjadi simpul transportasi dan kawasan ekonomi komersial. 

Dengan lokasi yang strategis, potensi integrasi fungsi transportasi dan bisnis dinilai cukup besar.

"Proyek ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, seperti peningkatan aksesibilitas transportasi, penciptaan lapangan kerja, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan mobilitas barang dan penumpang," ungkap Jonter Sitohang, Selasa (18/11/2025).

Jonter mengatakan, serangkaian upaya telah dilakukan untuk menarik investasi di kawasan tersebut. 

Di antaranya market sounding yang digelar Ditjen Perhubungan Darat pada 26 September 2023, serta melalui Pemerintah Provinsi Lampung yang mempromosikannya dalam Economic and Investment Forum 2025 pada 4 November 2025. 

Menurut Jonter, forum ini merupakan sarana memperkuat kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.

"Ini juga sebagai bentuk transparansi pemerintah dalam memberikan informasi kepada publik," kata Jonter.

Keterbukaan ini, lanjut Jonter, diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi yang luas bagi pelaku usaha untuk bersama-sama membangun Terminal Betan Subing di lahan seluas 4 hektare.

Namun, ia menekankan keberhasilan proyek investasi bernilai Rp 600 Miliar ini sangat bergantung pada persiapan matang, koordinasi yang baik antara pemerintah dan dunia usaha, hingga pelaksanaan yang sesuai tahapan.

Jonter berharap agar sektor swasta dapat bermitra dengan pemerintah dalam menyediakan infrastruktur transportasi yang modern, berdaya saing, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.

"Jika semua berjalan lancar, proyek ini dipastikan akan memperbaiki pelayanan transportasi sekaligus memberikan dampak ekonomi dan sosial yang signifikan bagi Provinsi Lampung, khususnya Kabupaten Lampung Tengah yang menjadi lokasi terminal tersebut," imbuhnya.

"Dengan sinergi pemerintah dan swasta, diharapkan akan menjadi model kemitraan sukses di sektor transportasi.

Melalui dukungan seluruh pihak, skema pembangunan ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kemajuan sistem transportasi darat di Provinsi Lampung," tutupnya.

( Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto )

 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved