Berita Lampung

Diskes Catat 25 Kasus DBD di Bandar Lampung dalam Dua Bulan Terakhir

Dalam dua bulan terakhir yakni Oktober-17 November 2025 Diskes Bandar Lampung mencatat 25 kasus Demam Berdarah Dangue (DBD).

Tribunlampung.co.id/Dominus Desmantri Barus
KASUS DBD - Kantor Diskes Bandar Lampung. Diskes catat 25 kasus DBD di Bandar Lampung dalam dua bulan terakhir. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Dalam dua bulan terakhir yakni Oktober-17 November 2025 Dinas Kesehatana (Diskes) Kota Bandar Lampung mencatat 25 kasus Demam Berdarah Dangue (DBD).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Muhtadi Arsyad Temenggung, mengatakan dalam dua bulan terakhir pihaknya mencatat ada 25 kasus DBD.

"Oktober 20 kasus. Hingga 17 November kemarin 5 kasus," ujarnya, Selasa (18/11/2025).

Data dari Januari hingga Oktober 2025 total ada 357 kasus.

"Dengan rincian Januari 58 kasus. Februari 57 kasus. Maret 49 kasus. April 46 kasus. Mei 42 kasus. Juni 31 kasus. Juli 26 kasus. Agustus 28 kasus. September 20 kasus. Oktober 20 kasus. November 5 kasus," ujarnya.

Sebanyak, 78 kelurahan masuk kategori endemis. Sedangkan, 48 kelurahan bersifat sporadis.

Ia menyebut kasus tertinggi di wilayah ditangani Puskesmas Rajabasa.

"Puskesmas Rajabasa Indah 49 kasus. Puskesmas Bakung 34 kasus. Puskesmas Sumur Batu 29 kasus," ujarnya.

 Jika ditemukan kasus, puskesmas langsung melakukan penyelidikan epidemiologi disekitar lokasi.

Setelah hasil laboratorium menunjukkan positif DBD, tim segera melakukan fogging fokus, pemberian bubuk abate, serta pemantauan jentik nyamuk (Jumantik) di lingkungan sekitar kasus.

"Tujuan utama memutus mata rantai penularan nyamuk Aedes aegypti," ujarnya.

Pihaknya meminta warga untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui metode 3M Plus.

"Gerakan 3M Plus yakni menguras tempat penampungan air minimal seminggu sekali, menutup rapat wadah air, dan mendaur ulang barang bekas agar tidak menjadi sarang nyamuk," ujarnya.

"Sementara langkah Plus yakni menaburkan larvasida, memelihara ikan pemakan jentik, menanam tanaman pengusir nyamuk, menggunakan lotion anti nyamuk, serta menjaga kebersihan rumah dan lingkungan," sambungnya.

Pihaknya juga berharap masyarakat bergotong royong untuk sama-sama membasmi DBD.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved