Berita Lampung
Terminal Betan Subing Lampung Tengah Akan Dihidupkan Lagi
Terminal Betan Subung yang berada di tengah Provinsi Lampung dan dekat dengan akses Tol Trans Sumatera menjadi daya tarik bagi investor.
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pemerintah berencana kembali mengembangkan Terminal Tipe A Betan Subing di Lampung Tengah yang telah lama terbengkalai dan tidak aktif.
Terbaru, pemerintah pusat di bawah koordinasi Kementerian Perhubungan berencana menghidupkan kembali terminal ini melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Proyek investasi ini telah ditawarkan dan diminati investor dalam dan luar negeri pada ajang Lampung Economic and Investment Forum (LEIF) di Jakarta pada awal November 2025 lalu.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Lampung Jonter Sitohang mengatakan, pengembangan tersebut bertujuan menyediakan infrastruktur transportasi yang modern, tanpa membebani APBN.
"Proyek pengembangan Terminal Betan Subing ini tujuannya adalah menghadirkan solusi inovatif dalam penyediaan infrastruktur transportasi modern, berdaya saing, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat, tanpa sepenuhnya membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," kata Jonter, Selasa (18/11/2025).
Menurut Jonter, kawasan Terminal Betan Subung yang berada di tengah Provinsi Lampung dan dekat dengan akses Tol Trans Sumatera menjadi daya tarik bagi investor.
Jonter mengatakan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat sendiri telah melakukan upaya menarik investor, termasuk dengan menyelenggarakan market sounding KPBU Terminal Tipe A Betan Subing pada 26 September 2023.
Terbaru, potensi investasi ini juga dipromosikan Pemerintah Provinsi Lampung bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Forum Investasi Lampung (FOILA) menyelenggarakan Economic and Investment Forum 2025 pada tanggal 4 November 2025 di Hotel Fairmont Jakarta.
Jonter menjelaskan, Ditjen Perhubungan Darat sendiri telah melakukan kajian mengenai pengembangan kawasan terminal Betan Subing pada 2023 lalu.
Namun, ia mengungkapkan bahwa lesunya kondisi ekonomi nasional menjadi faktor utama yang menghambat realisasi proyek strategis tersebut.
Jonter menjelaskan bahwa realisasi proyek ini masih menunggu tahap akhir dan minat kuat dari pihak swasta yang bersedia melakukan investasi di kawasan seluas 4 hektare tersebut.
"Harusnya tahun ini sudah berjalan, tapi karena ekonomi kita lesu sehingga belum terlaksana," ujar Jonter.
Dia berharap sektor swasta dapat bermitra dengan pemerintah dalam menyediakan infrastruktur transportasi yang modern, berdaya saing, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.
"Memang mulai ada yang berminat, tapi ini ada tahapannya. Kita sudah ada kajian, tapi kalau mereka punya kajian sendiri ya silahkan," imbuhnya.
Dengan persiapan matang, koordinasi yang baik, dan skema keuangan yang menarik, ia optimistis proyek ini dapat terealisasi pada awal tahun depan.
(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)
| 357 Kasus DBD di Bandar Lampung, 78 Kelurahan Masuk Kategori Endemis |
|
|---|
| Pasutri di Mesuji Sedang Istirahat di Kamar, Suami Tersambar Petir Hingga Tewas |
|
|---|
| Gubernur Mirza Desak Polisi Usut Dugaan Penimbunan BBM Solar di Lampung |
|
|---|
| Diskes Catat 25 Kasus DBD di Bandar Lampung dalam Dua Bulan Terakhir |
|
|---|
| Waspada Cuaca Buruk, BMKG Lampung Imbau Warga Kurangi Aktivitas Luar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Terminal-Betan-Subing-Lampung-Tengah-1.jpg)